FaktualNews.co

Nelayan Lobuk Sumenep yang Hilang Saat Melaut Ditemukan di Jumiang Pamekasan

Peristiwa     Dibaca : 957 kali Penulis:
Nelayan Lobuk Sumenep yang Hilang Saat Melaut Ditemukan di Jumiang Pamekasan
Faktualnews/supanjie
Perahu nelayan asal Lobuk Bluto yang ditemukan temdampar di perairan Jumiang Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, saat dievakuasi di perairan Lobuk Bluto.

SUMENEP, FaktualNews.co–Abd Azis (42), nelayan asal Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dilaporkan hilang saat melaut, Selasa (15/9/2020) dini hari, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (18/9/2020) pagi.

Jenazah korban ditemukan di perairan Jumiang Pamekasan oleh Joni Soeharto, famili korban saat melakukan pencarian bersama kerabat dan nelayan desa Lobuk lainnya. Korban ditemukan setelah tiga hari pencarian.

Azis sendiri hilang setelah berpamitan kepada istrinya untuk menangkap rajungan. Namun tak kunjung pulang. Hanya perahunya yang ditemukan tanpa awak.

“Pagi ini, korban (Abd Azis,red) ditemukan di perairan Jumiang Pamekasan, korban ditemukan oleh 5 perahu yang melakukan pencarian,” terang Kepala Desa Lobuk, Mohammad Saleh, melalui sambungan telepon, Jumat (18/9/2020).

Saat ini, kerabat dan sejumlah nelayan lain yang secara gotong-royong melakukan penyisiran sudah dalam perjalanan pulang.

“Sudah dalam perjalanan ke rumah duka, informasi lengkapnya kita update lagi nanti ya,” katanya singkat.

Diberitakan sebelumnya, perahu yang digunakan korban saat melaut ditemukan terdampar di perairan Kabupaten Pamekasan, dalam kondisi tanpa awak.

Informasi tersebut diperoleh pihak keluarga, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 08.10 WIB, dari sepupunya ada perahu tanpa awak di perairan Jumiang Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

“Saat pihak keluarga memastikan informasi tersebut, dan benar perahu tersebut milik Abd Azis yang saat itu dipakai menangkap ikan, namun korban tidak ditemukan,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Kamis (17/9/2020).

Menurut keterangan kakak korban Hasanudin, pada saat menemukan perahu dan melihat kondisi perahu, korban diduga terjatuh terpeleset pada saat menurunkan jaring.

“Korban diduga terpeleset saat menurunkan jaring, sehingga terbawa arus bersama jaring mengingat korban juga tidak bisa berenang,” sebutnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah