FaktualNews.co

TEROMBANG-AMBING SELAMA 20 JAM DI LAUT

Nelayan Situbondo Minum Air Hujan untuk Bertahan Hidup

Peristiwa     Dibaca : 536 kali Penulis:
Nelayan Situbondo Minum Air Hujan untuk Bertahan Hidup
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Kasatpol Airud Polres Situbondo, saat mengantarkan korban ke rumahnya.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Setelah dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Madura, Jawa Timur. Akhirnya M Jalil (41) nelayan asal Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo, ditemukan dalam kondisi selamat oleh salah seorang nelayan asal Mandaran, bernama Pak Monik (43), Sabtu (2/3/2024).

Sebelum berhasil diselamatkan dan perahu fibernya ditarik ke bibir pantai, korban M Jalil sempat terombang-ambing selama 20 jam diperairan Gending, Kabupaten Probolinggo. Sehingga untuk bertahan hidup, dirinya terpaksa minum air hujan.

“Karena terombang-ambing akibat mesin perahu trobel semua bekal sudah habis, sehingga untuk bertahan hidup saya minum air hujan, mengingat saat saya terombang-ambing, hujan deras mengguyur kawasan Probolinggo,”ujar M Jalil (2/3/2024).

M Jalil menjelaskan, usai mencari ikan di perairan Madura, tepatnya di perairan Bangkalan di sekitar jembatan , dirinya  bermaksud untuk pulang ke Situbondo. Namun saat melintas di perairan Gending Probolinggo, dengan kondisi mesin perahunya trobel, sehingga dirinya terombang-ambing di lokasi kejadian.

“Saat terombang-ambing, nelayan asal Mandaran Besuki melintas, sehingga perahu fiber saya ditarik hingga ke bibir pantai. Saya terima kasih kepada Pak Monik, yang telah menolong saya,”katanya.

Kasatpol Airud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan, karena saat dievakuasi kondisi M Jalil lemas, akibat tidak makan selama dua hari. Sehingga sebelum M Jalil diserahkan kepada keluarganya, bapak dua anak tersebut diperiksa kesehatannya di Puskemas Pembantu (Pustu) setempat.

“Setelah mendapat perawatan di Pustu, kami langsung menyerahkan korban kepada keluarganya,”kata AKP Gede Sukarmadiyasa.

Menurut dia, berdasarkan pengakuan M Jalil, selama terombang-ambing sekitar 20 jam, dia mengaku hanya minum air hujan untuk bertahan hidup.

“Begitu hujan deras, dia mengaku langsung mengambil timba buat tempat air hujan,”pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin