LAMONGAN, FaktualNews.co – Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Lamongan mulai memanasi mesin politiknya menjelang Pilkada yang bakal digelar Desemeber 2020 mendatang.
Partai pengusung Kartika Hidayati-Saim (KasSa) itu pada Minggu (10/9/2020) siang mengumpulkan semua pengurus PKB tingkat ranting, PAC (Pengurus Anak Cabang) dari Daerah Pemilihan (Dapil) I-IV.
Ketua DPC PKB Lamongan, Abdul Ghofur, dalam kesempatan tersebut mengatakan acara konsolidasi yang juga dihadiri Kartika dan Saim itu dalam dalam rangka mempersiapkan kader-kader pengurus untuk memenangkan duet pasangan yang diusung PKB-PDI Perjuangan tersebut.
“Kami menekankan kepada mesin-mesin politik PKB yang militan, untuk memenangkan pasangan KarSa,” kata Ghofur saat orasi politik di kantor DPC PKB Lamongan, Jalan Pahlawan, Lamongan, Minggu (20/9/2020).
Lebih jauh, Ghofur mengaku, calon Kepala Daerah yang diusung koalisi PKB dan PDI-P tersebut adalah pasangan emas. Alasannya, keuda fiqur Kartika dan Saim merupakan representasi nasionalis-religius seperti yang terjadi di Pemerintah Pusat.
“Kesempatan ini tidak datang dua kali. Kita tidak boleh menyia-nyiakannya kesempatan besar untuk memegang penuh kekuasaan di Lamongan,” jelasnya.
Ghofur menambahkan, untuk memenuhi target kekuasaan, PKB bertekad menghantarkan kader terbaik NU dan PKB Lamongan sebagai Bupati Lamongan periode tahun 2020-2025.
“Mari kita rebut juga tongkat kekuasaan di eksekutif Lamongan.” ujar Ghofur yang juga Ketua DPRD Lamongan tersebut.
Senada dengan Ghofur, Wakil Bendahara DPC PKB, Burhanudin mengatakan, warga NU (Nahdlatul Ulama) di Lamongan ada sekitar 80 persen. Di Dapil I sendiri sampai 85 persen umat Nahdliyinnya.
“Konsolidasi ini memberikan tugas pada mereka (Mesin Partai) untuk mengajak seluruh keluarganya di daerah masing masing untuk mengarahkan dan memilih pasangan Karsa dalam pilkada 9 Desember mendatang.” ucap Burhanudin yang juga anggota legeslatif Fraksi PKB.
Si sisi lain, 7 Partai pengusung dan 5 Partai pendukung Paslon Bupati dan wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan Kyai Abdul Rouf belum mengerakkan mesin partainya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan belum penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah (Paslonkada) dan pengundian nomor urut pemilihan.