FaktualNews.co

Banyak Nakes Positif Covid-19, PPNI Lumajang Minta Layanan Kesehatan Terkait Ditutup

Peristiwa     Dibaca : 798 kali Penulis:
Banyak Nakes Positif Covid-19, PPNI Lumajang Minta Layanan Kesehatan Terkait Ditutup
FaktualNews.co/Efendi Murdiono
Ketua DPD PPNI Lumajang DR. Suhari, MM.

LUMAJANG, FaktualNews.co – DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lumajang meminta secara tidak resmi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membatasi atau menghetikan sementara pelayanan kesehatan rumah sakit yang sejumlah tenaga kesehatan dinyatakan positif Covid-19.

Permintaan tidak resmi itu dikirim melalui pesan WhatsApp oleh Ketua DPD PPNI Lumajang DR. Suhari kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang Agus Triyono menyusul tingginya jumlah petugas medis di Kabupaten Lumajang yang positif Covid-19.

Ketua DPD PPNI Lumajang DR. Suhari mengatakan, hampir seluruh layanan kesehatan di Lumajang petugasnya terpapar Covid-19.  “Kondisi itu harus mendapat perhatian serius terkait pencegahan persebaran virus Corona di Lumajang,” kata Suhari, Sabtu (19/9/2020).

Menurutnya, dengan cara pembatasan atau penghentian pelayanan sementara dapat memperkecil ruang penularan. Hal itu juga sekaligus untuk mengembalikan stamina petugas medis yang dalam beberapa bulan ini bertarung dengan pelayanan pasien Covid-19.

Suhari menuturkan, permintaan itu secara tidak resmi telah dia kirim ke Sekda Kabupaten Lumajang dan segera akan ditindaklanjuti dengan surat resmi dari DPD PPNI Lumajang.

“Aslm ijin Bapak Sek Kab Lumajang. Dengan banyaknya tenaga kesehatan khususnya perawat yg terkonfirmasi + covid19 di RS PTP Djatiroto , kami Ketua DPD PPNI mengusulkan sementara pelayanan di RS tersebut untuk dibatasi bahkan jika memungkinkan tutup sementara untuk mengurangi penularan yg tdk terkendali. Mohon maaf dan Terima kasih Dr Suhari MM Ketua, Surat menyusul,” begitu isi permintaan tidak resmi yang dikirim Suhari.

Diberitakan sebelumnya, 35 tenaga medi di Kabupaten Lumajang terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, di RS Djatiroto ada 15 dan di RS Pasirian 20 dan beberapa Puskesmas.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh