PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus melakukan dropping air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan. Tercatat ada 23 desa dari 7 kecamatan yang terdampak kekeringan. Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati mengatakan, dropping air bersih akan terus dilakukan hingga hujan bisa turun secara merata.
Dari pemetaan BPBD, desa yang kekeringan meliputi, Bulusari dan Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Desa Jeladri, Kedungrejo dan Sumberrejo di Kecamatan Winongan, Desa Lumbang, Watulumbung, Cukurguling, Karangjati dan Karangasem, di Kecamatan Lumbang, berada di lereng Bromo.
Selain itu, Desa Mangguan, Ngantungan, Sibon, Klakah, Pasrepan dan Petung di Kecamatan Pasrepan. Ada pula Desa Pasinan, Balunganyar, Semedusari, dan Wates di Kecamatan Lekok, Desa Kedungpengaron dan Oro-oro Pule di Kecamatan Kejayan, dan Desa Karanglo, Kecamatan Grati. Dari tujuh kecamatan tersebut, setidaknya ada 3 kecamatan yang paling terdampak bencana kekeringan, yakni Kecamatan Lumbang, Pasrepan dan Winongan.
“Untuk sementara, dropping air bersih tetap jalan sampai nanti hujan sudah turun merata,” kata Tecto. Distribusi air bersih sendiri telah dilakukan pihaknya sejak awal bulan Juli lalu. Per harinya, tiap desa menerima kiriman air bersih sebanyak 2 rate atau dua tangki yang berisi 5.000 liter air bersih yang bisa digunakan warga untuk minum, mandi dan memasak.