NGAWI, FaktualNews.co – Meski memiliki jumlah kasus paling rendah di Jawa Timur, tren kasus Covid-19 di Kabupaten Ngawi belum menunjukkan penurunan. Untuk melakukan pencegahan dini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi masih belum memberlakukan pembelajaran tatap muka.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, mengatakan, seluruh sekolah dari semua tingkatan di Kabupaten Ngawi dilarang melakukan pembelajaran tatap muka atau luring (luar jaringan). Kebijakan itu juga berlaku bagi tingakat SMA atau SMK yang pengelolaanya dilakukan oleh Propinsi Jawa Timur.
“Untuk kegiatan pendidikan masih daring. Kita belum ijinkan untuk tatap muka,” jelas Budi Sulistyono Bupati Ngawi pada Faktualnews.co, Minggu (4/10/2020).
Pernyataan tegas Bupati Ngawi itu disampaikan menyusul munculnya klaster-klaster baru penyebaran virus Corona di Kabupaten Ngawi. Yang terakhir, jelas Budi Sulistyono, merupakan klaster dari SMA negeri 2 Ngawi mulai dari kepala sekolah sampai guru yang dinyatakan positif dari hasil SWAB.
“Apalagi muncul klaster-klaster baru yang bermacam-macam termasuk klaster kepala sekolah,” terangnya.
Dengan kondisi perkembangan tersebut, tegas Budi Sulistyono menjelaskan, Pemkab Ngawi mengambil langkah kewaspadaan yang ekstra untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19.
“Ini menjadikan kewaspadaan kita semua kehati-hatian kita semua. Tidak boleh Ngawi untuk uji coba (pembelajaran tatap muka) ini. Saya tentang uji coba seperti itu,” pungkasnya.