Kesehatan

Sekitar 44 Juta Masyarakat Indonesia Tak Percayai Covid-19, Mahfud MD Beberkan Fakta

SUMENEP, FaktualNews.co – Ada sekitar 44 juta jiwa penduduk Indonesia yang hingga kini mengaku tidak percaya corona itu ada. Pernyataan ini disampaikan langsung Menko Polhukam Mahfud MD dalam sarasehan ulama dan tokoh masyarakat di Ponpes Annuqayah Guluk-guluk.

“Yang gak percaya covid-19 itu ada kalau di prosentase mencapai 17 persen dari 267 juta jiwa rakyat Indonesia,” tegas Mahfud, minggu (3/10/2020). Beragam anggapan masyarakat mengenai virus asal Wuhan China ini. Ada yang menganggap bahwa pandemi sengaja dibuat untuk jualan obat hingga isu politik.

Mahfud pun meyakinkan agar masyarakat bisa lebih mengenal bahaya covid-19 ketimbang harus ngotot dengan pendirian yang salah. Diceritakan dia, para penderita Covid-19 biasanya mengalami kelelahan, tulang terasa lemas, indera penciuman hilang, termasuk ada pula yang tanpa gejala namun langsung menyerang paru-paru.

“Orang yang kena covid-19 itu, akan merasakan sulit bernafas, ini cerita yang saya dengar langsung dari para penderita, seperti Kapolres Probolinggo, yang saat ini sudah sembuh, kesaksian dari penderita di luar negeri pun sama, tidak bisa bernafas,” sebutnya. Atas fakta-fakta inilah pihaknya mengajak semua lapisan untuk mempercayai covid-19 secara ilmuan itu nyata adanya.

Ingat Pesan Ibu

“Gejala covid-19 itu sama, kita harus percaya itu, penyembuhannya lewat ikhtiar lahir dan batin, lewat usaha medis dan doa,” tegasnya. Untuk itu, bagi masyarakat yang saat ini sehat secara jasmani, harus mampu mencegah dari paparan pandemi covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sebelum ditemukannya vaksin.

“Karena vaksin belum ada sampai hari ini, maka kita harus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, dan pakai masker kemana-mana,” ajaknya. Angka kesembuhan di Indonesia sendiri mencapai 72 persen, data itu lebih tinggi dari angka kesembuhan dunia yang hanya 62 persen.