Kesadaran Perilaku 3M Jadi Indikator Keberhasilan Penanganan Covid-19 di Sidoarjo
SIDOARJO, FaktualNews.co-Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengaku bersyukur penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sudah sangat luar biasa, karena tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo meningkat.
Hingga saat ini data pasien positif covid di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 6.495 orang dari 18 kecamatan se-Sidoarjo. Sedangkan yang meninggal 434 pasien. Justru pasien yang sembuh sangat tinggi, yaitu 5.476 orang.
“Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo meningkat di atas rata-rata nasional maupun Jatim. Ini menunjukkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo dinilai berhasil,” ucapnya, di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (6/10/2020) dalam acara live streaming webinar kesehatan ‘kupas tuntas Covid-19’.
Acara ibi diikuti oleh seluruh kepala OPD Sidoarjo serta semua Kepala Puskesmas.
Lebih jauh Hudiyono menagatakan bahwa kontribusi perubahan zona peta penyebaran Covid-19 di Jatim diberikan Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Ia menuturkan Kabupaten Sidoarjo sendiri saat ini berada di zona orange peta penyebaran Covid-19. Kurang 0,18 menuju zona kuning.
“Ini indikasi bahwa seluruh tim penanganan percepatan covid ini benar-benar nampak, benar-benar berhasil kinerjanya. Saya ucapkan terimakasih,” ucapnya.
Meski begitu, Pj Bupati Sidoarjo yang juga mejabat Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur itu menegaskan bahwa indikator kesuksesan penangana Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo tidak lepas kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Utamanya, sambung dia, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) agar terhindar dari terjangkit Covid-19. “Perilaku 3M itu kunci mencegah penyebaran virus korona. Indikator itu terbukti menekan pandemi saat ini. Prilaku seperti ini harus tetap dipatuhi masyarakat Sidoarjo,” jelasnya.
Hudiyono pun tak henti-hentinya dalam setiap pertemuan selalu meminta agar perilaku 3M itu harus diterapkan dan selalu disosialisasikan kepada masyarakat. Ia menyatakan sinergitas seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghentikan pandemi kali ini.
“Karena indikator keberhasilan utama percepatan pembangunan di wilayah manapun saat ini ditentukan oleh penanganan Covid-19,” pungkasnya.
ingat pesan ibu
