BLITAR, FaktualNews.co – Pjs Walikota Blitar Jumadi melakukan pemantauan dan menyaksikan langsung proses ekskavasi lanjutan Candi Gedog di oleh PBCB Trowulan di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar Rabu (7/10/2020).
Ekskavasi tersebut untuk memastikan status kesejarahan yang kemudian diharapkan bisa menjadi bagian dari industri pariwisata sejarah di Kota Blitar. Demikian dikatan Jumadi saat meninjau kegiatan ekskavasi tadi siang.
Jumadi mengatakan, yang terpenting dari ekskavasi situs Candi Gedog tersebut adalah temuan iduk Candi Gedog. Dengan begitu, katanya, selanjutnya situs Candi Gedog akan bisa menjadi destinasi wisata.
Jumadi mengaku Pemerintah Kota sudah menyiapkan langkah-langkah lanjutan pascaekskavasi.
“Sekarang BPCB sedang ekskavasi, kami tunggu. Tapi, sudah ada indikasi temuan induk Candi Gedog. Tapi yang penting selanjutnya apa, ketika ada seperti ini diapakan,” kata Jumadi.
Jumadi menambahkan, temuan situs Candi Gedog menjadi bagian sejarah Kota Blitar. Temuan itu menunjukkan sejarah Kota Blitar ada kaitannya dengan Mataram Hindu maupun Majapahit.
“Sejarah itu yang harus dipelihara. Warisan ini harus bisa diambil nilainya. Kalau nilai itu baik bisa menjadi bagian kultur masyarakat di Kota Blitar,” ujarnya.
Menurutnya, temuan situs Candi Gedog juga bisa menjadi nilai industri pariwisata di Kota Blitar. Situs Candi Gedog semakin memperkaya ciri khas Kota Blitar menjadi bagian penting perjalanan sejarah di Indonesia.
“Kami akan mensuport terus ekskavasi yang dilakukan BPCB sampai menemukan bentuk di Candi Gedog. Kami akan mendukung tahapan berikutnya untuk melakukan pekerjaan apakah restorasi dan sebagainya. Terkait anggaran, kami akan membahas dengan DPRD,” pungkasnya.