Peristiwa

Diperbaiki, Museum Probolinggo Bakal Ditempati Artefak Nabi Muhammad

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Pemkot Probolinggo bakal memindah sebagian barang yang ada di museum. Sebab, museum yang berlokasi di jalan Suroyo tersebut akan ditempati artefak peninggalan Rasulullah. Dan rehab gedungnya saat ini tengah dilaksanakan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Muhammad Maskur membenarkan rencana tersebut. Bahkan, ia menyebut museum peninggalan nabi Muhammad dan para sahabat tersebut akan dilaunching, 22 Oktober 2020 bertepatan dengan hari Santri Nasional.

Untuk keperluan itu, pihaknya akan memindah sebagian koleksi museum bakal dipindah ke tempat lain, sedang sebagian koleksinya tetap ada di museum. “Kami pindah ke UPT pemilik dari koleksi atau gedung milik pemkot. Kami pilah-pilah nanti. Kalau nilai sejarahnya untuk Kota tinggi, ya tetap di sana,” katanya, Selasa (13/10/2020).

Saat ini museum yang berlokasi di jalan Suroyo itu, tengah direhabilitasi, baik sisi dalam dan luar gedung. Guna memperlancar pekerjaan, seluruh koleksi museum dikeluarkan dari ruang utama. Sebagian ditempatkan di teras gedung, sementara sebagian yang lain ditempatkan di luar gedung. “Tetap kami jaga. Kami jamin nggak akan ada yang hilang,” ujarnya.

Tak hanya gedungnya, tempat pedagang di sisi selatan, juga diperbarui. Stand atau bedak yang lama dibongkar dan dibangun baru. Nantinya setelah jadi, yang menempati tetap pedagang lama.

“Ya, pedagangnya tetap, hanya bangunan kiosnya saja yang baru. Meski kiosnya dibongkar, pedagangnya tetap berjualan,” terangnya.

Ditambahkan, usai dilaunching situasi dan kondisi museum tidak seperti sebelumnya. Dimungkinkan penjagaan pintu masuk dan keluar lebih diperketat. Mengingat, koleksi yang dipajang di dalam gedung museum, peninggalan Nabi Muhammad dan para sahabatnya.

“Penangannnyaa mungkin beda dengan sebelumnya,” tambah Maskur.

Mengenai barang pribadi yang dikoleksi di museum, tetap akan dirawat dan ditempatkan di lokasi yang aman. Pihaknya tidak akan menyerahkan ke pemiliknya. Seperti koleksi milik mantan Wali Kota 2 periode HM Buchori berupa Vespa dan sepeda.

“Tetap kami rawat. Nggak saya serahkan ke pemiliknya,” lanjutnya.

Dijelaskan, koleksi peninggalan nabi Muhammad dan para sahabat ditempatkan di museum hanya sementara. Pemilik yang sekaligus pengelola artefak tersebut akan membikin museum sendiri. Hanya saat ditanya lokasinya, Maskur menjawab tidak tahu.

“Nanti akan dibangun museum khusus artefak nabi. Masih dikaji lokasinya,” tandasnya.

Hasil pantauan, koleksi museum yang memiliki nilai sejarah ditempatkan di teras museum dan teras dalam posisi tertutup. Tidak ada yang boleh masuk, kecuali petugas dan pekerja rehab. Koleksi yang ditempatkan di luar, hanya dokar dan pegon. Sementara duplikat sepeda motor pertama di Indonesia, diletakkan di teras depan.

Informasi di lokasi museum menyebut, nantinya pengunjung dikenai tiket masuk yang besarannya saat ini masih digodok. Saat ini, barang peninggalan Rasulullah yang akan menjadi koleksi museum, sudah tiba di Kota Probolinggo. Barang bernilai sejarah Islam tersebut, diamankan di rumah dinas Wali Kota.