Kesehatan

Ratusan Pemuda Jalani Swab Test, Risma: Boleh Nongkrong, Tapi Tetap Patuhi Prokes

SURABAYA, FaktualNews.co – Meski Kota Surabaya sudah memasuki Zona Orange, namun Wali Kota Surabaya terus bergerak menyasar sejumlah kerumunan yang disinyalir bisa menjadi penyebaran Covid-19.

Sabtu malam (17/10/2020), Tri Rismaharini bersama Satpol-PP dan Linmas menggelar Swab Test di Taman Bunglul Surabaya. Ratusan pengunjung yang kebanyakan kaum muda mengikuti tes deteksi Covid-19 tersebut.

Dengan pengeras suara, Wali Kota Risma mengimbau kepada para pengunjung agar membatasi kegiatan atau aktivitas kumpul-kumpul di luar rumah. Sebab, virus Covid-19 ini mudah sekali menular dan tak memandang usia.

“Kalian harus bisa membatasi (kegiatan kumpul-kumpul). Kalau kalian kena, kasihan nanti yang di rumah,” katanya kepada anak muda yang nongkrong di Taman Bungkul, Sabtu (17/10/2020) malam.

Di hadapan kawula muda di situ, Risma menegaskan pihaknya tidak melarang kegiatan kumpul-kumpul, namun dia tetap berharap warga mematuhi protokol kesehatan. Dia mewanti-wanti agar warga tetap bermasker ketika keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak satu dengan yang lain.

“Ngerti ya nak, sudahlah selesai dulu. Nak, sudah banyak yang sakit, jangan ditambah lagi. Serba tidak enak nanti kalau sakit,” pesan dia.

Setelah mendengar wejangan dari Risma, para pengunjungpun secara bergiliran diabil menjalani rapid test.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, Pemkot Surabaya secara rutin menggelar patroli protokol kesehatan seperti biasanya. Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Sedangkan untuk yang di Taman Bungkul saat ini langsung dipimpin oleh Ibu Wali Kota. Ternyata, memang masih banyak yang melanggar (protokol) karena tidak jaga jarak,” ucap Febriadhitya.

Dari operasi mendadak tersebut, jelas Febriadhitya sekitar 300 warga menjalani rapid test. Bagi pengunjung yang diketahui hasil rapid test-nya reaktif, maka langsung dilakukan pemeriksaan swab.

“Nah, jika ada yang reaktif atau positif Covid-19, dia akan langsung diisolasi di Hotel Asrama Haji untuk warga Surabaya. Sedangkan bagi warga luar Surabaya yang reaktif, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (Indrapura) untuk isolasi di sana,” pungkas dia.