Ada Pandemi, Investasi di Jombang Malah Naik 130 Persen, Tembus Rp 2,3 T
JOMBANG, FaktualNews.co-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jombang memperketat pelayanan sengan menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 ini.
Selain mewajibkan tamu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mereka juga disarankan mengurus perizinan secara online, untuk meminimalkan penyebaran virus corona.
Namun kendati dalam situasi pandemi, ternyata tidak berpengaruh terhadap investasi dan pendapatan restribusi daerah setempat.
Justru nilai investasi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sisi kepengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) tahun ini melebihi target.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Jombang, Ilham Hero Koentjoro menjelaskan, jumlah penanaman modal tahun ini sudah tercatat naik 130 persen dari target yang dipatok setelah ada pandemi.
Sedangkan retribusi IMB naik sekitar 50 persen dari yang ditargetkan.
“Prediksi kita salah, untuk investasi yang sebelum pandemi target kami Rp 1,5 triliun, lalu karena pandemi kami turunkan menjadi Rp 1 triliun, ternyata malah naik. Sekarang ini saja sudah mencapai Rp 2,3 triliun,” terangnya, Jumat (23/10/2020).
“Untuk PAD IMB target awal Rp 2 miliar lalu kami turunkan menjadi Rp 1,750 milyar. Namun PAD sekarang sudah mencapai Rp 2,6 miliar. Padahal tahun 2020 belum berakhir,” terangnya.
Ilham menambahkan, pemodal yang paling banyak masuk di Jombang tersebut ada di sektor pertanian dan manufaktur atau industri yang mampu menyerap tenaga kerja.
Selain karena layanan yang dipermudah, kondisi ini juga tak lepas dari posisi geografis kabupaten Jombang yang cukup strategis.
“Layanan dipermudah, kami tidak memungut biaya apapun, kecuali memang IMB itu retribusi daerah. Kami juga gencarkan promosi. Selain itu Jombang dekat gerbang tol, yang memudahkan akses,” pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu
