Peristiwa

Video Perempuan Curi Bunga di Probolinggo Viral, Pemilik: Mungkin Dia Suka

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Video pencurian bunga yang dilakukan oleh perempuan yang diunggah akun Devi Yuliandrew di grup Facebook Info Lantas dan Kriminal (ILK) Probolinggo viral dan mengundang komentar pro-kontra dari nitizen.

Budi Utomo, pemilik bunga itu mengaku ikhlas dan merelakan. “Mungkin di suka dengan bunga itu,” kata pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo, pada Jumat (23/10/2020) siang.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/10/2020). Hingga sore harinya, sekitar pukul 17.30 WIB video itu sudah dikomentari 146 nitizen, disuaki oleh 22 netizern dan 23 kali dibagikan.

Dalam video berdurasi tak sampai 1 menit tersebut terlihat seorang emak-emak berjilbab mencuri bunga (Kembang). Ada 2 tangkai tanaman bunga yang dibawa kabur, satu tanpa pot sedang satunya dicuri bersama pot-nya. Pelaku yang memakai baju panjang itu kemudian kabur ke arah selatan.

Pencurian bunga di pinggir jalan Kihajar Dewantara, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan kanigaran, Kota Probolinggo tersebut diketahui istri Budi Utomo. Pagi usai shalat subuh istrinya melihat dua tanaman bunga yang ditanam di luar pagar, tidak ada.

Setelah dicek oleh anaknya, tampak di layar monitor CCTV, seorang emak tengah mengangkat dua bunga itu ke sepeda motornya dan kabur ke arah selatan.

“Aksi pencuriannya Kamis (22/10/2020) pukul 04.20. Awalnya mencabut bunga sisi selatan. Lalu mengambil bunga sisi utara,” katanya, Jumat (23/10/2020) siang.

Dijelaskan, bunga sisi selatan dicabut oleh pelaku karena tanpa pot, ditanam ke tanah. Sedang bunga disisi utara diambil dengan potnya. Saat ditanya nama bunganya, Budi Utomo menjawab, tidak tahu. “Saya enggak tahu namanya. Bunga itu pemberian teman,” katanya.

Meski bunganya hilang, anggota Satpol PP Kabupaten Probolinggo tersebut, tidak akan melapor ke polisi. Ia ikhlas meski bunga kesayangan istrinya hilang. “Enggak, saya tidak akan melaporkan kejadian ini,” tambahnya.

Hanya saja, Budi berharap warga tetap waspada dan tidak menaruh bunganya di luar pagar. Ia tidak ingin kejadian yang serupa menimpa orang lain.