FaktualNews.co – Bagi para pria sudah familiar dengan situasi dimana, Mr P terbangun atau mengalami ereksi di pagi hari saat bangun tidur.
Hal itu sudah lumrah, dan dokter menyebut penis yang ‘terbangun’ atau ereksi di pagi hari sebagai nocturnal penile tumescence (NPT).
Penis ereksi di pagi hari ini menandakan bahwa aliran pembuluh darah serta saraf di dalam dan sekitar penis berjalan baik, dan ini mencerminkan fungsi seksual yang normal. Artinya, secara fisik Anda mampu mengalami dan mempertahankan ereksi kala terjaga.
NPT dapat dialami pria segala usia. Bahkan, faktanya sejak bayi pun penis sudah bisa ereksi meski belum disadari. Memasuki usia 6-8 tahun, anak laki-laki umumnya sudah mulai sadar bahwa mereka mengalami NPT. Seiring dengan bertambahnya usia, ukuran dan kekenyalan penis bertambah. Frekuensi NPT pun meningkat dan umumnya muncul setiap hari pada pria dewasa.
Mengapa bisa terjadi ereksi di pagi hari? Banyak yang menganggap bahwa NPT adalah tanda dari adanya rangsangan seksual. Namun, kemunculan NPT sesungguhnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti dilansir dari klikdokter ada beberapa penyebabnya.
1. Stimulasi fisik
Stimulasi fisik yang tidak disadari saat tidur dapat memicu NPT. Ada kalanya Anda atau pasangan secara tidak sengaja menyentuh area kelamin. Penis merasakan sensasi stimulasi dan merespons dengan ereksi.
2. Perubahan kadar hormon pria
Kadar hormon testosteron mencapai puncaknya pada pagi hari setelah Anda bangun tidur, terutama bila Anda terbangun dari fase tidur dalam, yakni REM (rapid eye movement). Adanya peningkatan kadar hormon ini di dalam darah sudah cukup untuk menyebabkan ereksi, tanpa perlu stimulasi fisik.
Sayangnya, kadar hormon ini mulai menurun kala pria menua, yakni antara usia 40-50 tahun. Oleh sebab itu, para pria pada kelompok usia ini lebih jarang mengalami NPT dibandingkan dengan pria yang lebih muda.
3. Pengaruh fase tidur
Fase tidur orang dewasa terdiri dari fase tidur dangkal (light sleep) dan fase tidur dalam (deep sleep). Fase tidur dalam terdiri dari REM dan NREM (non-REM) sleep.
Ereksi penis terjadi pada fase tidur REM, yang mana sesungguhnya otak dan sistem tubuh sedang aktif, termasuk sistem persarafan penis. Inilah yang kemudian membuat penis menjadi keras dan ereksi. Lagipula, fase tidur REM kerap terjadi sesaat sebelum bangun tidur sehingga wajar bila pria mendapati dirinya mengalami ereksi sewaktu bangun pagi.
Ereksi penis biasanya dialami pria sekitar 3-5 kali setiap malam, sesuai dengan jumlah siklus tidur, dan ini tidak berhubungan dengan mimpi yang dialami. Setiap episode NPT dapat berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam. Namun, sebagian besar akan segera menghilang dalam waktu beberapa menit setelah bangun tidur.
Tak ereksi di pagi hari, tanda impoten?
Jika satu pagi tidak mengalami NPT, mungkin ada rasa khawatir bahwa Anda mengalami impotensi. Kekhawatiran ini tidak selalu benar.
Ada beberapa alasan mengapa NPT pada pria dewasa ada kalanya tidak rutin terjadi, atau bahkan berhenti dialami. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak terbangun dalam fase tidur REM. Jika Anda terbangun pada fase light sleep, maka ereksi tak akan terjadi. Anda juga bisa tidak mengalami ereksi walau terbangun pada fase tidur REM.
Jika “absennya” ereksi pagi hari kerap normal, Anda tetap disarankan untuk waspada bila frekuensi hilangnya NPT semakin sering atau berkelanjutan. Ini bisa menjadi tanda dari adanya disfungsi ereksi (DE).
Pada kondisi ini, terjadi gangguan aliran darah atau saraf yang mengatur fungsi erektil penis, atau bisa jadi akibat kekurangan hormon testosteron. Risiko mengalami DE juga meningkat apabila pria memiliki berat badan yang berlebih, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Adanya kelainan psikologis seperti gangguan cemas dan depresi juga dapat membuat sebagian pria tidak mampu mengalami ereksi. Meski demikian, ereksi pagi masih bisa muncul karena secara fisik mampu.
Jadi, haruskah khawatir saat tak alami ereksi di pagi hari? Tidak mengalami ereksi di pagi hari tidak selalu berarti ada masalah. Pria yang normal sekalipun bisa tidak mengalaminya setiap hari. Frekuensinya pun berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Namun, Anda yang tergolong muda dan produktif, tetaplah waspada bila ternyata Anda tidak atau berhenti mengalami ereksi di pagi hari.