Cabup Jember, Haji Hendy Siswanto: Media Bisa Jadi Ujung Tombak Pembangunan
JEMBER, FaktualNews.co – Calon Bupati Jember, Haji Hendy Siswanto menilai Pemerintah Daerah kurang tepat dalam menyusun dan mengalokasikan anggaran untuk media selama ini.
Menurutnya, media massa baik yang cetak, online dan elektronik, menjadi salah satu medium dengan fungsi kontrol terhadap kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
Ditemui FaktualNews.co disela kunjungannya di kantor salah satu media cetak di Jember, Haji Hendy menyampaikan, tanpa mengurangi esensinya sebagai pilar demokrasi untuk mengontrol dan mengawal jalannya proses demokrasi di segala lini, media tentunya harus mendapat tempat sebagai salah satu portal siar yang dapat dimanfaatkan sebagai corong informasi sekaligus promosi daerah.
“Seperti halnya di Banyuwangi, tadi disampaikan Direktur Radar Jember Abdul Choliq Baya, mengalokasikan anggaran hingga Rp 15 Miliar untuk membangun imej pariwisata hingga sampai ke luar negeri. Hasilnya pun luar biasa,” kata Haji Hendy, Kamis (29/10/2020).
Menurut pria yang juga seorang pengusaha ini, bukan soal besar-kecilnya nominal alokasi dana, namun lebih ke efektif efisiennya memanfaatkan media dengan benar.
“Seharusnya bisa lebih maksimal jika melihat sebenarnya sumber potensi wisata di Jember jauh lebih unggul ketimbang kota-kota sebelah,” katanya.
Lanjutnya, dari sisi fungsi kontrol sosial diakuinya seluruh media tetap menjaga keseimbangan dan keberpihakan terhadap kebenaran informasi agar tidak berujung pada hoaks atau opini kepentingan.
Bahkan meskipun ditengah situasi politik, dimana sulit mencari berita yang seimbang.
“Nantinya saat saya menjabat (sebagai Bupati Jember), pemerintah daerah akan maksimal melakukan kerjasama dengan media,” tegasnya.
Bahkan Haji Hendy juga akan menyediakan sarana tersendiri untuk menjadi tempat berkumpulnya awak media dan jurnalis yang ingin berdialog dengan pemerintah. Hal ini tentunya untuk memaksimalkan transparansi program dan kebijakan.
“Maksimal dalam kerjasama dan fungsi kontrol sosial, Insya Allah media bisa jadi ujung tombak pembangunan daerah,” tandasnya. (*)