FaktualNews.co

Hasil Riset, Lingkungan Sangat Berpengaruh pada Perkembangan Mental Anak

Gaya Hidup     Dibaca : 924 kali Penulis:
Hasil Riset, Lingkungan Sangat Berpengaruh pada Perkembangan Mental Anak
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Hidup di lingkungan yang ramah dapat memperkuat pola asuh serta mendukung perkembangan anak dengan baik.

Demikian garis besar temuan yang dilaporkan dalam The Origins of You, berdasarkan penelitian longitudinal metodis yang melibatkan lebih dari empat ribu keluarga.

Terkait dengan temuan itu Dona Matthews di laman Psychology Today menulis, lingkungan dapat membantu meningkatkan ketahanan anak atau remaja, dan mengurangi kemungkinan anak muda terlibat dalam tindakan yang melukai diri sendiri, agresif, atau antisosial.

Salah satu mekanismenya adalah sejauh mana suatu lingkungan bertindak untuk mendukung atau merusak pola asuh yang efektif.

Dia menyatakan, Jay Belsky, Avshalom Caspi, Terrie E. Moffitt, dan Richie Poulton menemukan bahwa faktor terbesar dalam memprediksi agresi dan perilaku antisosial di masa kanak-kanak dan remaja adalah tingkat kemiskinan dan kekurangan, di satu sisi, dan kehangatan dan struktur orang tua, di sisi lain.

Anak laki-laki yang tumbuh di komunitas yang kurang mampu secara ekonomi lebih cenderung menjadi agresif dan anti-sosial, tetapi itu lebih kecil kemungkinannya terjadi ketika orang tua mereka memberikan kehangatan dan pengawasan, yang lebih mungkin terjadi dalam komunitas yang ramah dan terhubung.

Bagaimanapun, memperkuat hubungan sosial di lingkungan yang baik adalah cara terbaik untuk meningkatkan peluang anak tumbuh menjadi orang dewasa yang produktif dan bahagia.

Belsky dan rekannya menjelaskan pentingnya kepedulian kolektif dalam The Origins of You. Mereka mendefinisikannya sebagai “kombinasi dari kontrol sosial informal dan kohesi sosial, dan dengan demikian kemauan anggota komunitas untuk saling memperhatikan dan campur tangan ketika muncul masalah, terutama atas nama pemuda komunitas.”

Mereka mendeskripsikan penelitian di Chicago yang menunjukkan kepedulian kolektif yang kurang di beberapa gedung mewah mewah, tetapi menjadi kuat di beberapa lingkungan Afrika-Amerika termiskin, terutama yang dipimpin oleh gereja yang kuat.

Dalam menilai kepedulian kolektif, mereka mencari jawaban apakah tetangga dapat diandalkan untuk campur tangan ketika anak-anak berperilaku tidak baik (misalnya, bolos sekolah, menyemprot grafiti, tidak menghormati orang dewasa). Mereka bertanya apakah orang melihat tetangga mereka sebagai orang yang dapat dipercaya dan berbagi nilai-nilai mereka.

Belsky dan rekannya menemukan bahwa di mana ada rasa kepedulian kolektif yang lebih besar di lingkungan itu, anak kecil cenderung berperilaku antisosial. Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan perilaku antisosial yang lebih tajam dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kurang akrab satu sama lain.

Mereka menyimpulkan bahwa pola asuh yang suportif menjadi faktor pelindung bagi anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kurang beruntung, dan bahwa kepedulian kolektif berfungsi sebagai faktor pelindung untuk pola asuh yang suportif.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Psychology Today
Tags