Penyakit DBD Serang Situbondo, Tiga Orang Meninggal
SITUBONDO, FaktualNews.co – Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus bertambah. Hingga pertengahan mulai Januari hingga awal November 2020 ini, jumlah penderita penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti di Situbondo, mencapai 224 orang.
Dari jumlah total 224 orang penderita penyakit DBD, sebagian besar masih anak-anak. Tiga orang diantaranya meninggal dunia di Kabupaten Situbondo. Dengan rincian, dua orang dewasa, satu penderita diketahui masih anak-anak.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, Heryawan mengatakan, sebanyak 224 orang penderita DBD tersebut tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo.
“Mulai Januari hingga awal November tahun 2020, jumlah kasus DBD di Kabupaten Situbondo mencapai 224 penderita. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kasus DBD cenderung menurun,” ujar Heryawan, saat melakukan sosialisasi program DBD, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit DBD pada musim hujan tahun ini, selain melakukan sosialisasi kepada warga menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing, pihaknya juga melakukan sosialisasi tentang program 3M plus, yakni menguras, menutup dan mengubur.
“Selain itu, pada musim hujan tahun ini, petugas Dinkes terus gencar melaksanakan kegiatan fokus pengasapan di daerah-daerah yang ditengarai endemis DBD,” katanya.
Lebih jauh Heryawan menambahkan, pengasapan yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes), hanya untuk membasmi nyamuk aedes aegypti yang sudah dewasa, dan tidak membasmi jentik nyamuk. “Di sinilah, pentingnya 3M,” pungkasnya.