FaktualNews.co

Gubernur Khofifah Resmikan Pusat Studi Jawa Timur, Unisma Malang

Pendidikan     Dibaca : 1113 kali Penulis:
Gubernur Khofifah Resmikan Pusat Studi Jawa Timur, Unisma Malang
FaktualNews.co/Joko Kurniawan
Gubernur Khofifah saat meresmikan Pusat Studi Jawa Timur di Unisma.

MALANG, FaktualNews.co – Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menginisiasi solusi baru untuk memperkuat kajian strategis di wilayah Jawa Timur melalui Pusat Studi Jawa Timur.

Launching Pusat Studi Jawa Timur ini dilaksanakan pada Jumat, (13/11/2020) di Gedung Bundar Al Asy’ari UNISMA.

Pusat Studi Jawa Timur ini merupakan lembaga studi yang menitikberatkan pada layanan informasi strategis di wilayah Jawa Timur.

Selain itu, pusat studi ini juga mengembangkan riset menjadi pusat informasi dan data strategis mengenai sejarah, kebudayaan, dan sosial ekonomi di wilayah Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam acara tersebut sekaligus meresmikan East Java Study Centre ini.

Dirinya menyampaikan terimakasih banyak kepada UNISMA karena sudah melakukan inisiasi yang sangat strategis.

“Selama ini di berbagai negara saya menemukan diaspora indonesia dari Jawa Timur yang sukses di berbagai sektor,” kata Khofifah usai meresmikan Pusat Studi Jawa Timur ini.

“Maka dari itu pikiran-pikiran dan pengalaman strategis yangg luar biasa dengan Pusat Studi Jawa Timur ini mereka bisa memberikan prespektif pembelajaran terutama dalam peningkatan kualitas SDM,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa pusat studi ini akan diusulkan untuk bisa masuk kalender Indonesia update. “Kita ingin chapter khusus Jawa Timur disediakan,” terangnya.

Sementara itu Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menjelaskan bahwa pusat studi ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia.

“Ini merupakan satu-satunya pusat studi provinsi di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Jawa Barat rencananya juga akan mengadakan. Sementara di Jawa Tengah masih belum ada,” tutupnya. (Joko Kurniawan)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh