PAMEKASAN, FaktualNews.co – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melepas pendistribusian bantuan air bersih untuk 77 desa yang terdampak kekeringan, Senin (7/9/2020).
Pendistribusian bantuan air bersih melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pamekasan tersebut, dilepas langsung oleh Bupati Baddrut Tamam bersama Wakil Bupati Raja’e, juga Sekda Ir. Totok Hartono dan forkopimda setelah acara apel bulanan secara virtual di depan Mandhapa Agung Ronggosukawati.
Dalam kesempatan tersebut, Baddrut Taman menjelaskan, walaupun masih masa pandemi Covid-19, namun pendistribusian bantuan air bersih tetap dikedepankan.
“Tahun ini ada 77 desa, 311 dusun yang terdampak kekeringan. Artinya ada progres positif daripada tahun sebelumnya yang mencapai 80 desa dan 325 dusun pada tahun 2019,” tutur Badrut.
Menurut Baddrut, penurunan jumlah desa yang terdampak kekeringan itu karena beberapa pengeboran yang dilakukan pihaknya sudah bisa menghasilkan sumber daya air. Sehingga tahun ini desa yang terdampak kekeringan mulai berkurang.
“Kita semua berharap tahun-tahun berikutnya semakin sedikit desa yang terdampak kekeringan di saat kemarau tiba. Selanjutnya, isu utama kita di 2021 adalah isu ekonomi, kenapa ekonomi? Karena akibat pandemi Covid-19 ini ekonomi kita menurun,” ucapnya.
“Intinya kita lebih menekankan masalah ekonomi di tahun 2021,” imbuhnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Pamekasan, Achmalul Firdaus mengatakan bahwa dalam pendistribusian bantuan air bersih pihaknya menyediakan 11 armada.
“Pendistribusian air ini akan berlangsung selama 3 bulan, namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang jika masih mengalami kekeringan,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan.
Menurutnya, proses pendataan ini diawali oleh inventaris desa terdampak kekeringan melalui masing-masing kecamatan dan diketahui ada 77 desa, 311 dusun.
“Kalau memang ini tidak mencukupi atau ada beberapa pihak lembaga ormas dan segala macamnya ingin mengajukan tambahan seperti itu, silakan diajukan melalui kepala desa setempat,” tandasnya.
Achmalul Firdaus berharap agar warga memanfaatkan bantuan air ini semaksimal mungkin untuk kepentingan kebutuhan dasar.
“Artinya bantuan air ini digunakan untuk kebutuhan seperti minum, masak, mandi dan cuci, bukan untuk kepentingan yang lain,” tegasnya.
“Selain itu, kita juga memberikan bantuan 10 ribu masker yang akan kita bagikan untuk penerima bantuan air bersih tersebut,” pungkasnya. (*)