Pencarian Anak Tenggelam di Sidoarjo, Tim SAR Lakukan Penyelaman
SIDOARJO, FaktualNews.co – Meski sudah larut malam, Tim SAR dari Marinir terus melakukan upaya pencarian anak tenggelam di Kali Buntung, Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa (24/11/2020).
Upaya pencarian korban tersebut dilakukan dengan cara menyelam. Nampak dua tim SAR dari Taifib Marinir menggunakan alat selam dan melakukan pencarian dari titik korban hanyut yakni di sebelah utara Masjid Jami’ Al Muttaqin.
Sementara tim SAR lainya, juga melakukan pencarian melalui darat. “Kalau dari Basarnas SOPnya cukup pemantauan. Kalau dari Taifib ada yang turun melakukan penyelaman,” kata Ndan Tim Basarnaa, Novix.
Pencarian malam ini difokuskan dari lokasi korban hanyut sampai berjarak 3 kilometer. “Pencarian untuk malam ini dari lokasi korban hanyut sampai berjarak 3 kilometer. Kalau malam ini masih belum ketemu, akan kami lanjutkan besok pagi,” terangnya.
Seperti yang diketahui, sekitar pukul 19.14 WIB, warga Tawangsari, Kecamatan Taman, digemparkan dengan anak yang tenggelam di Kali Buntung.
Peristiwa itu berawal saat Noval (17) yang tengah berulang tahun, diceburkan ke sungai oleh teman-temannya. Karena sempat kejar-kejaran dengan teman-temannya, Noval yang sejatinya bisa berenang, tidak kuat berenang dan kakinya kram sehingga hanyut ke sungai.
Beruntung dalam kejadian itu ada Hildat (warga sekitar) yang tengah berada di Masjid usai menunaikan sholat isya, sehingga Noval berhasil diselamatkan. “Saya mendengar teriakan minta tolong dan ketika saya lihat, ada anak tenggelam,” katanya.
Nah, disaat Noval berhasil diselamatkan, Dani menceburkan diri diduga berniat mengambil sandal yang tengah hanyut. Waktu Dani hanyut, sempat ditolong oleh warga lain yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Namun, Dani tidak terselamatkan karena seseorang yang berusaha menolong tidak kuat berenang. “Saya tanya, dimana anak yang tenggelam satunya lagi, katanya saya tidak kuat berenang jadi gak bisa menyelamatkan,” terang Hildat.
Waktu itu, Hildat berusaha mencari dari bibir sungai, dengan harapan korban masih terlihat. “Saya lihat-lihat, korban sudah tidak kelihatan,” pungkasnya.