JOMBANG, FaktualNews.co – Wakil Bupati (Wabup) Jombang, Sumrambah bersama Forkopimda Kabupaten Jombang sambut sekaligus mendampingi kunjungan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto di Kabupaten Jombang yakni ke Tebuireng, Senin (30/11/2020).
Di Tebuireng, silaturahmi dan bertemu dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz serta ziarah ke makam Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid.
“Terima kasih kepada Kapolda dan Pangdam yang telah menyempatkan waktu untuk kunjungan ke Tebuireng dan Tambakberas,” kata Sumrambah.
Wabup Sumrambah yang juga didampingi beberapa Kepala OPD terkait dilingkup pemkab Jombang ini juga mengapresiasi santri Tebuireng yang terus berdoa agar wabah Covid-19 segera diangkat dengan cara membaca qunut nazilah tiap jamaah sholat fardu di Masjid Tebuireng.
Selama di makam Pahlawan Nasional KH. Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim, Wabup Jombang Sumrambah cukup lama berdiri di depan papan yang bertuliskan nasehat KH. Hasyim Asy’ari. Isinya; “Amal yang tidak disertai ikhlas hanya akan membuat hati menjadi gelap. Serta jika kita pasrah kepada Allah, maka Allah akan menjadi penolong kita”. ’’Nasehat ini sangat dalam maknanya,’’ kata Sumrambah.
Sumrambah juga menjelaskan, Pesantren Tebuireng dan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas menjadi teladan dalam pencegahan Covid-19. Dua pesantren yang memiliki ribuan santri itu telah deklarasi sebagai pesantren Tangguh Semeru. Mereka punya satgas penegakan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, yakni 3M (menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun). Saat sholat jamaah dan belajar para santri tetap memakai masker dan jaga jarak.
Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, kedatangannya di Kabupaten Jombang untuk silaturahmi dan ziarah. Sebagai pejabat baru, dia minta saran dan masukan kepada para ulama khususnya Pengasuh Pesantren Tebuireng dan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang.
“Bagaimanapun, nasehat ulama harus kita dengarkan,” tegasnya.
Dia juga menegaskan siap bersinergi dengan semua komponen termasuk alim ulama guna mewujudkan Jatim aman, kondusif dan makmur.
Hal yang sama disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
“Jatim ini daerah religi, maka wajib bagi kami untuk silaturahmi dan mendengarkan nasehat dan masukan para ulama agar bisa menjalankan tugas dengan baik,” tandasnya.