SIDOARJO, FaktualNews.co-Pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) di kawasan Safe N Lock Eco Industrial Park di Jalan Raya Lingkar Timur, Kabupaten Sidoarjo terus dikebut.
“Sekarang proses pengurukan, ya,” ucap Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono ketika melihat lokasi pengurukan, Jum’at (4/12/2020). Ia berharap, proses pengurukan yang dikerjakan Pemkab Sidoarjo tersebut segera selsai.
“Mudah-mudahan Januari dan Februari selesai proses pengurukannya. Dan kemudian ada tim dari Jakarta yang akan ke sini melakukan verifikasi,” harapnya.
Hudiyono menjelaskan bahwa dari kawasan seluas 410 hektar yang dipersiapkan, seluas 148 hektar yang siap dijadikan kawasan industri halal oleh Pemprov Jatim itu.
“Pemkab Sidoarjo siap dan menyambut baik. Karena memang luas wilayah untuk sistem industrinya luas sekali, areanya sudah siap, masyarakatnya juga sudah siap,” ujarnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo Ari Suryono menyebut pihaknya akan mendukung kemudahan perijinan untuk kawasan industri halal yang dibuat di sebagian kawasan safe n lock.
“Industri halal perlu didorong karena begitu besarnya potensi produk halal baik di dalam atau luar negeri,” kata Ari.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, berdirinya Kawasan Industri Halal (KIH) di Jatim akan mendorong perkembangan industri produk halal di Indonesia. Ia berharap produk makanan halal di Indonesia tembus sepuluh besar dunia.
Saat ini produk fashion halal Indonesia telah menjadi yang terbesar kedua di dunia. Ia juga berharap semakin banyak produk halal yang berkualitas. Baik untuk pasar konsumsi dalam negeri maupun untuk melayani kebutuhan produk halal dunia.
Jumlah penduduk Muslim dunia sangat besar. Menurut Global Population (2019), penduduk Muslim dunia tercatat 24 persen. Setara 1,9 miliar orang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Saat ini tercatat 229 juta jiwa.
Khofifah berharap hal itu menjadi potensi sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan IKM dan UKM asal Jatim untuk menjadi pemain global dalam industri makanan halal.