JEMBER, FaktualNews.co – Seorang Perempuan bernama Buni, warga Dusun Sira’an, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, ditemukan tewas di lantai kamar tidurnya dengan kondisi bersimbah darah diduga jadi korban pembunuhan.
Wanita 30 tahun yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga itu ditemukan dengan kondisi dengan luka sayatan benda tajam, dan luka lebam hampir disekujur tubuhnya.
Jenazah Buni pertama kali ditemukan anak laki-laki korban yang masih berumur 10 tahun. Sementara itu, suami korban masih belum diketahui keberadaannya.
Diduga Buni menjadi korban pembunuhan suaminya. Karena dari keterangan keluarga korban, pasangan suami istri itu sering cekcok dan korban selalu menjadi sasaran kemarahan suaminya.
“Yang pertama kali menemukan keponakan saya sudah meninggal itu anak laki-lakinya. Umurnya masih 10 tahun,” kata paman korban Bukadi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (7/12/2020).
Bukadi mengatakan, saat itu kondisi rumah sedang sepi. Anak semata wayang korban sebelumnya berada di rumah kakek neneknya, yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.
“Kemudian pulang ke rumah, dan rumah sepi, juga terkunci dari luar. Tidak biasanya seperti itu,” katanya.
Kemudian karena curiga, bahkan beberapa kali dipanggil penghuni rumah tidak ada jawaban. Akhirnya pintu rumah bagian depan didobrak.
Saat itulah didapati korban sudah meninggal di dalam kamarnya, dan tergeletak di lantai dengan kondisi bersimbah darah.
“Yang tahu anaknya, karena memanggil-manggil ibunya. Ternyata keponakan saya sudah meninggal di dalam kamarnya, posisinya terlentang di lantai,” ujar Bukadi.
Menurutnya, korban orangnya pendiam dan diketahui selalu menjadi sasaran kemarahan suaminya.
“Suaminya dicari juga tidak ada, dan keponakan saya ini pendiam. Kalau ada masalah tidak pernah bilang apa-apa. Tapi setahu saya selalu tengkar dengan suaminya,” jelasnya.
Selanjutnya sejumlah warga melapor ke Mapolsek Bangsalsari, dan berkoordinasi dengan Mapolres Jember untuk mengirimkan Tim Inafis ke lokasi kejadian.
Polisi pun langsung melakukan visum luar dan olah TKP. Saat ditemukan, disekujur tubuh korban ditemukan banyak luka sayatan benda tajam dan juga luka lebam.
“Masih dilakukan penyelidikan, tapi ditemukan sejumlah luka sayatan, pada bagian belakang telinga, dan leher. Juga ada luka lebam, pada bagian kaki dan tangan,” kata Kanit Pidum Polres Jember Aipda Dadang saat dikonfirmasi terpisah.
Polisi menyatakan bahwa korban merupakan korban tindak pidana pembunuhan, dan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga keterangan saksi.
“Termasuk juga saat ini, kami sedang lidik, mencari keberadaan suami korban. Untuk nantinya dimintai keterangan sebagai saksi,” katanya.
Terkait jenazah korban, selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi untuk nantinya dilakukan autopsi dan visum dalam.