FaktualNews.co

Persiapan Tatap Muka, 14 SMP di Surabaya Gelar Simulasi Pembelajaran Kombinasi

Pendidikan     Dibaca : 668 kali Penulis:
Persiapan Tatap Muka, 14 SMP di Surabaya Gelar Simulasi Pembelajaran Kombinasi
Simulasi pembelajaran kombinasi tatap muka dan online atau blended learning. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, FaktualNews.co – Sebanyak 14 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan swasta di Surabaya menggelar simulasi sistem pembelajaran kombinasi tatap muka dan online (blended learning), Senin (7/12/2020).

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan, simulasi kombinasi kegiatan proses belajar mengajar melalui tatap muka di sekolah dan online atau blended learning ini sebagai persiapan sekolah tatap muka nantinya.

“Dengan harapan kami mendapatkan gambaran yang utuh apabila nanti sekolah dibuka dalam masa pandemi,” kata dia saat meninjau simulasi PBM tatap muka di SMPN 1 Surabaya, Senin (7/12/2020).

Supomo menjelaskan, ada ketentuan-ketentuan yang dibuat di dalam proses belajar mengajar tatap muka pada masa pandemi Covid-19. Yakni, pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti Swab dengan hasil negatif. Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah.

“Kemudian ada persetujuan oleh orang tua. Jadi mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua. Kemudian ada persetujuan dari komite sekolah dan selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang,” tuturnya.

Dalam melaksanakan simulasi sekolah tatap muka ini, pihaknya juga melibatkan lembaga yang concern di bidang kesehatan. Dengan harapan, mereka dapat memberikan masukan-masukan agar proses belajar tatap muka di sekolah berjalan lancar dan mencegah penyebaran Covid-19.

Menurut Supomo, simulasi belajar tatap muka di sekolah ini rencananya dilaksanakan mulai hari ini Senin (7/12/2020) hingga 14 hari ke depan. Melalui simulasi ini, pihaknya berharap mendapat gambaran yang utuh secara natural ketika siswa mengikuti pembelajaran di sekolah

“Misalnya ketika anak-anak keluar dari kelas maupun ke kamar mandi, kemudian ketika mereka istirahat di kelas. Sehingga kita dapat gambaran, dan apa yang kita lakukan ini agar benar-benar bisa mengendalikan penyebaran Covid,” terang dia.

Dalam simulasi yang berlangsung di hari pertama ini, Supomo menyebut, diikut sebanyak 14 sekolah SMP Negeri dan Swasta yang tersebar di lima wilayah Surabaya. Yakni Surabaya Barat, Pusat, Utara, Selatan dan Timur. Jumlah pelajar yang mengikuti pun terbatas dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing sekolah.

“Jadi ini memang kita buat menyebar (lima wilayah Surabaya), agar kita mendapatkan gambaran kehadirannya mereka. Semuanya kelas IX, karena kami melihat mereka yang paling urgent untuk kemudian dilakukan sekolah tatap muka,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul