FaktualNews.co

Sederet Terobosan dan Prestasi RSUD Moh Anwar Sumenep di Masa Pandemi

Advertorial     Dibaca : 755 kali Penulis:
Sederet Terobosan dan Prestasi RSUD Moh Anwar Sumenep di Masa Pandemi
FaktualNews.co/Supanjie/
Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep dr Erliyati.

SUMENEP, FaktualNews.co – RSUD dr H Moh Anwar Sumenep terus berinovasi menciptakan sejumlah terobosan guna memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat ujung timur pulau Madura, utamanya di masa pandemi Covid-19.

Diantarnya menghadirkan unit layanan kemoterapi bagi penderita kanker dan Computed Tomography Scan atau CT scan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

Dengan hadirnya unit layanan kemoterapi bagi penderita kanker, warga ujung timur pulau madura tidak perlu lagi bolak balik ke Surabaya untuk menjalani program tersebut.

Fasilitas disediakan rumah sakit plat merah tersebut, dalam rangka membantu warga Sumenep guna memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan.

“Kita punya dokter spesialis kemoterapi atau spesialis bedah konsultan onkologi, dokternya adalah dr. Husnul Ghaib, Sp.B(K)Onk, sehingga pelayanan kemoterapi alhamdulillah bisa memberikan pelayanan di RSUD Sumenep,” kata Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep dr Erliyati melalui Kasi Informasi Arman Endika P, Selasa (8/12/2020).

Saat ini, pihak RSUD dr H Moh Anwar sedang melakukan upaya kerjasama dengan pihak BPJS. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penderita penyakit kanker.

“Diharapkan dengan dokter-dokter spesialis terbaik dan fasilitas yang disediakan, penyakit kanker dapat terdeteksi secara dini supaya bisa segera tertangani dan komplikasi dapat diminimalkan,” imbuhnya.

Untuk Computed Tomography Scan atau CT scan di Rumah Sakit Umum Daerah Moh. Anwar Kabuapten Sumenep, kini kembali dioperasikan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

“Sempat rusak kemudian izinnya dikembalikan, Alhamdulillah sekarang sudah selesai. Memang agak lama karena ada persyaratan yang harus dipenuhi,” ujar Direktur RSUD MA Sumenep, dr Erliyati.

Wanita yang akrab disapa dr Erli ini menambahkan, CT scan termasuk salah satu pemeriksaan penunjang paling cepat dan paling akurat. Sebab, prosedur ini dapat menghasilkan gambar mendetail dari potongan lintang tiap bagian tubuh.

“Intinya untuk pelayanan kesehatan di RSUDMA sudah nambah satu langkah lagi yang lebih maju, Insya Allah kita ke depan akan memenuhi semua keinginan masyarakat,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan, dokter Spesialis Radiologi, Lailatus Sa’adah menambahkan, CT Scan biasanya dipakai untuk memeriksa secara cepat pasien yang dicurigai mengalami cedera dalam tubuh akibat kecelakaan. Sebab, akan menghasilkan visualisasi dari hampir seluruh bagian tubuh dan mendiagosis penyakit atau cedera.

“Gambar yang dihasilkan dari CT scan akan lebih detail daripada rontgen biasa. Kondisi jaringan lunak, pembuluh darah, dan tulang pada berbagai bagian tubuh dapat diamati melalui gambar ini,” ujarnya.

“Jadi, masyarakat yang membutuhkan pelayanan CT Scan sudah tidak perlu lagi dirujuk ke Surabaya,” imbuhnya.

Raih Penghargaan Penanggulangan HIV-AIDS

Rumah sakit plat merah ujung timur pulau garam ini kembali meraih penghargaan K3 di tingkat nasional untuk kategori Zero Accident (kecelakaan nihil) dan Program Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-ADIS).

Meski pelaksanaannya sempat tertunda karena Pandemi Covid-19, penganugerahan K3 tahun 2020 akhirnya dilaksanakan 10 Oktober 2020 lalu, melalui siaran daring dari Gedung Serbaguna Kemnaker RI.

Ratusan perusahaan penerima penghargaan baik untuk Kategori perusahaan peraih SMK3, Zero Accident ataupun P2HIV-AIDS turut serta mengikuti acara melalui aplikasi zoom. Penghargaan diberikan secara simbolis oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ida Fauziyah.

Direktur RSUD dr H Moh Anwar melalui Ketua Komite K3, Hermanto mengatakan, RSUD Moh Anwar menerima penghargaan Zero Accident bersama 225 perusahaan dan menerima penghargaan P2HIV bersama 35 perusahaan lainnya di Jawa Timur.

“Penghargaan tersebut karena pada tahun 2019 RSUDMA dianggap sukses melaksanakan kegiatan perusahaan tanpa kecelakaan kerja dan juga dianggap cukup berhasil menjalankan program P2HIV-AIDS selama tahun 2019,” kata dia kepada FaktualNews.co.

Tercatat, dimana diantara penyuluhan yang telah dilakukan oleh K3RS adalah penyuluhan terhadap pesantren dan juga kampus di Guluk-Guluk Sumenep.

Dijelaskan Herman, penghargaan tersebut sebagai gambaran betapa pentingnya aspek keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit, termasuk soal program penanggulangan HIV-AIDs di tempat kerja.

“Ini merupakan penghargaan yang telah secara rutin diterima oleh K3RS. Harapannya K3RS ke depan dapat dilaksanakan lebih baik lagi. Tentunya ini membutuhkan support dan kesadaran bersama dari segenap civitas RS untuk sama-sama menjaga dan menrapkan norma-norma K3 di Rumah Sakit,” tukas pria yang juga menjabat Kasi Penunjang Medik tersebut.

RSUD Moh Anwar Minta Masyarakat Patuhi 3M

Pemerintah mengharuskan semua masyarakat menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Hal ini dilakukan, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona, karena dengan menggunakan masker, masyarakat bisa mencegah penularan virus ini.

Pemerintah menyarankan agar masyarakat umum menggunakan masker kain, sedangkan masker N95 dan masker bedah digunakan oleh tim medis.

Sebagai langkah nyata memutus mata rantai penyebaran Covid-19 RSUD dr. H. Moh. Anwar mewajibkan pasien dan pengunjung mengenakan masker.

“Tidak mengenakan masker berarti tidak dapat mengakses pelayanan. Baik pelayanan rawat jalan, rawat inap, layanan penunjang maupun pelayanan informasi dan pengaduan,” terang Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati. M.Kes.

Hal itu katanya, sebagai bentuk kongkrit pihak RSUD menjalankan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), sebagai ikhtiyar memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Apapun yang menjadi himbauan pemerintah, harus menjadi komitmen kita bersama,” imbuhnya.

Langkah yang telah diambil pemerintah, termasuk implementasi di RSUD Moh. Anwar, lanjut dr. Erli, semata melindungi sesama agar tidak terpapar Covid-19.

“Social atau physical distancing kita patuhi, wajib kenakan masker kita patuhi. Jadi seharusnya ini memang menjadi komitmen bersama agar tidak ada yang tidak melaksanakan imbauan itu. Makanya di Rumah Sakit ini mutlak kita wajibkan,” tegasnya.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, pelayanan di RSUD dr. H. Moh. Anwar sumenep tetap berjalan sebagaimana biasa. Pelayanan tetap dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

“Masyarakat tetap bisa mengakses pelayanan di Rumah Sakit ini sebagaimana biasanya. Hanya saja segala prosedur harus dipatuhi demi kenyamanan dan kebaikan bersama,” sebutnya.

Langkah lain yang juga diterapkan instansi yang dipimpin mantan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumenep ini, juga menerapkan pelayanan secara daring atau online.

“Sebenarnya, ini bukan suatu inovasi baru, melainkan lebih memasyarakatkan agar lebih memberi manfa’at pada handpone yang kita gunakan sehari-hari,” imbuh Kepala Instalasi Peduli Pelanggan (IPP), Vinda Sartika Basri.

Menurut Vinda, sapaan akrabnya, dalam periode pandemi ini, intensitas tatap muka untuk mengakses layanan di IPP dapat dikurangi ketika mereka memanfaatkan handphone.

“Konsultasi, layanan informasi maupun pengaduan bisa disampaikan melalui panggilan telepon, whatsapp, aplikasi puspa RS, website resmi RS termasuk melalui akun resmi medsos rs kami seperti twiter, instagram dan facebook. Kita selalu online untuk pelanggan, dan kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan respon terbaik untuk pelanggan,” lanjut Vinda.

Menurutnya, masa pandemi Covid-19 seharusnya menjadi moment untuk lebih memanfaatkan TI dalam mengakses layanan IPP dan layanan online lainnya. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul