Warga Sidoarjo Rindu Sosok Brigjen Anggoro, Mantan Kapolresta Sidoarjo
SIDOARJO, FaktualNews.co – Anggoro Sukartono resmi naik pangkat dari Komisaris Besar Polisi (KBP) menjadi Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) bersama 46 perwira tinggi (Pati) Polri, yang upacara kenaikan pangkatnya di pimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz.
Brigjen Pol Anggoro Sukartono yang semula menjabat sebagai Sesro Paminal Divpropam Polri menduduki jabatan barunya sebagai Karowabprof Divpropam Polri.
Di mata masyarakat, sosok pria kelahiran Jakarta 21 April 1972 itu, kemimpinan dalam menjabat di manapun bertugas, pelayanan dan kebijakannya selalu membekas, salah satunya saat menjabat Kepolisian Resort Sidoarjo pada tahun 2014-2015.
Tri Prastiyono, Kades Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo misalnya. Dia menyatakan masih mengingat kebaikan dan kebijakan sebagai pengayom masyarakat di Sidoarjo. “Selain ramah, Jenderal Anggoro itu suka membantu dan memberikan solusi yang baik dalam banyak hal,” kata Tri Prastiyono, Selasa (8/12/2020).
Kebijakan maupun program yang dicetuskan oleh Anggoro juga masih banyak dilakukan oleh tokoh masyarakat. Seperti para kades di kota/kabupaten tempat ia bertugas selalu diajak berdiskusi dalam membangun kamtibmas dan lainnya.
Anggoro saat menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo, kunjungan-kunjungan dan diskusi dengan para kades bersama masyarakat, terbangun secara baik. Bahkan hal tersebut, masih dijadikan inspirasi oleh para kades dalam memimpin masyarakatnya.
“Sampai sekarang banyak sekali kades-kades di Sidoarjo dalam memimpin desanya, selalu dekat, kerap berdiskusi dalam setiap ada permasalahan. Ini termasuk inspirasi yang diambil dalam mencontoh Pak Anggoro selaku kapolres,” terang pria yang akrap disapa Pras itu.
Tidak hanya itu, program yang disebut SIM tiga pilar juga masih diidam-idamkan oleh warga Sidoarjo. Di mana, Bhabinkamtibmas, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Kepala Desa dilibatkan langsung untuk pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Program lain yang berkesan adalah program penyembuhan warga di Candi dan Buduran yang terserang tumor di minta untuk berobat dan biayanya ditanggung oleh Anggoro.
Prinsip yang dipegang teguh oleh Anggoro sebagai polisi, selain pelayan dan pengayom, dia juga mengedepankan misi kemanusiaan. ” Jadikan kekuatan itu untuk membantu atau meringankan beban antar sesama,” tambahnya.
Pras juga bercerita, bahwa warganya ada yang pernah menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas), dan korbannya terkena lemparan bondet (bom ikan). “Saat itu sudah dinihari saya menelponnya. Pak Anggoro usai saya kabari soal kejadian, langsung datang ke rumah sakit melihat kondisi korban. Pak Anggoro itu pemimpin yang responsif dan aspiratif,” tukasnya.
Penilaian sama juga diutarakan Iptu Hafid Dian Maulidi. Mantan atasannya itu tidak pernah menjaga jarak dengan mantan anggotanya. Bahkan silaturrahmi dan bertemu akrap sering ia sempatkan bersama bawahannya kala ada kesempatan. Bahkan terkadang bawahannya yang dihubungi duluan.
“Pak Anggoro itu mas, orangnya enak, ramah dan kebijakannya menyentuh. Beliau gampang ditemui saat tugas dimanapun. Bertugas di Jakarta, banyak rekan-rekan polisi yang bertemu dimana. Rasa persaudaraan beliau junjung tinggi,” sanjung Kanit Pidum Satreskrim Polresta Sidoarjo itu.