Tata Kelola Birokrasi Jadi PR Hendy-Gus Firjaun
JEMBER, FaktualNews.co – Dipastikan unggul dengan perolehan surat suara terbanyak dalam Pilkada Jember 2020, melalui proses hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei.
Partai pengusung Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Furjaun Barlaman (Gus Firjaun), berharap program bupati Sebelumnya yang dinilai mempunyai peranan penting bagi masyarakat tetap bisa dilanjutkan. Khususnya soal Tata Kelola Pemerintahan.
Hal itu seperti disampaikan Ketua DPC Gerindra Jember M. Satib saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (16/12/2020).
Menurutnya, Hendy dan Gus Firjaun nantinya bisa melanjutkan program-program yang dianggap pada pemerintahan sebelumnya mempunyai peran penting bagi masyarakat Jember.
“Yang jelas Gerindra mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada masyarakat Jember. Sehingga paslon yang kami usung bisa berhasil dalam kontestasi pilkada kemarin,” kata Satib.
Satib menyampaikan, dari diskusi yang pernah dilakukan bersamanya dengan H. Hendy – Gus Firjaun, pihaknya mengingatkan sejumlah program nantinya harus bisa lebih baik.
“Yang jelas yang sering kita diskusikan selama ini dengan paslon. Untuk membenahi program-program yang menyentuh ke masyarakat. Terutama juga soal tata kelola pemerintahan,” ucapnya.
Pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim ini menjelaskan, terkait program-program yang pernah dilakukan pada pemerintahan sebelumnya, dan hal itu dinilai baik. Untuk tetap diteruskan.
“Apa yang dilakukan Bu Faida yang punya peranan penting dan bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk dilanjutkan. Seperti program Beasiswa (untuk siswa dan mahasiswa tidak mampu), tunjangan guru ngaji untuk lebih konkret, dan terutama SK GTT/PTT untuk lebih serius diperhatikan,” sebutnya.
“Karena hal ini menyangkut (kepentingan) masyarakat Jember juga. Yang jelas apa yang baik dilanjutkan, yang kurang baik ditinggal,” lanjutnya.
Terkait tata kelola birokrasi, juga sesuai dengan aturan yang berlaku, kata Satib, dan jangan kemudian didasarkan pada persoalan pribadi atau golongan tertentu.
Terutama, katanya, disesuaikan dengan tupoksi yang tepat serta sesuai dengan kemampuan bidangnya.
“Saya minta pemerintah baru nanti mencerminkan Trias Politika yang dilakukan Indonesia. Baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus seiring berjalan,” tegasnya.
“Jangan kemudian untuk tata kelola pemerintahan, kemudian didasarkan pada persoalan like and dislike, tapi lebih pada kemampuan yang tepat dan sesuai dengan bidangnya,” kata Satib.
Selain itu, Satib menambahkan, bagi program-program yang selama ini belum tergarap dengan serius oleh pemerintah sebelumnya untuk dibenahi dengan baik.
“Yang tidak tergarap serius oleh Bupati Faida, perlu segera dibenahi. Ini pun menjadi tantangan terbesar H.Hendy dan Gus Firjaun nantinya. Karena kita tahu, tata kelola yang kemarin amburadul tidak mengikuti aturan yang ada. Sehingga menjungkir balikan sistem, dan dampaknya masyarakat yang dirugikan,” tandasnya.