JOMBANG, FaktualNews.co – Layanan RSUD Kabupaten Jombang Jawa Timur kembali dikeluhkan masyarakat, Rabu 16/12/2020).
Lewat unggahannya di media sosial (medsos) grup Facebook “Info Lantas dan Kriminal Jombang” pada Rabu (16/12/2020) sekira pukul 10.44 WIB, akun bernama ‘Raden Mas Santri’ mengeluh pelayanan RSUD Jombang perihal kematian neneknya yang dikaitkan dengan covid-19. Padahal, sebelummya didiagnosa mengalami infeksi jantung.
Warganet ini mengungkapkan jika neneknya dirawat selama dua hari dua malam usai dirujuk dari Puskesmas Mayangan, Jogoroto, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Yang membuatnya heran oleh tim medis, sang pasien tersebut divonis positif covid-19 padahal hasil diagnosa sebelummya disebut infeksi jantung. Sehingga akhirnya, pasien dimakamkan dengan protokol covid-19 tanpa diketahui hasil tes swab yang hingga unggahan tersebut ditulis, belum keluar.
“Kami warga jombang dikecewakan dengan pelayanan di RSUD jombang
Kronologinya:pada hari minggu nenek saya sakit kritis dan dibawah puskesmas myangan,lalu sama pihak puskesmas mayangan dirujuk ke RSUD Jombang,pada hari Senin kondisi nenek saya tetap tidak sadar dan kata dokter yang menangani beliau nenek saya terkena infeksi jantung,dan pada keesokan harinya selasa nenek saya meninggal dunia,dan dokter saya mengatakan kalau beliau terkena covid padahal hasil tes nya belum turun dan belum keluar
Dan terpaksa nenek saya harus dikubur kan sesuai protokol kesehatan. Kami dari keluarga sempat gadu di RSUD,tapi tetap saja kami kalah.Terpaksa kami harus mengalah dan dikubur kan sesuai protokol
Kami sangat dikecewakan karena sejak itu kami dikucilkan dan dijauhi dari tetangga dan teman teman sekitar
Kalau benar nenek saya meninggal terkena covid maka mana yang katanya bansos dari pemerintah
Dan kalu benar nenek saya meninggal karena covid
Kenapa kami sekeluarga tetap baik dan sehat sehat saja.
Kami merasa dikecewakan sekali….” tulis akun Raden Mas Santri.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui kebenaran maupun identitas pasien yang disebut ‘Di-Covid-kan’ ini. Sebab, upaya pesan pribadi ke akun Raden Mas Santri yang dilakukan FaktualNews.co belum berhasil tersambung.
Hanya saja sejak diunggah sejak pukul 10.44 WIB hingga pukul 15.08 WIB, curhat Raden Mas Santri ini telah mendapat komentar 2,9 ribu dan dibagikan sebanyak 155 kali.
“Viralkan aj kaloh bener gk terkena korona…,” kata akun Yahya Efendi, dalam kolom komentar.
“Awas kenek undang2 ITE … saiki jaman edan,” imbuh Salman Gunawan.
“Roto2 RS kabeh yo ngunu loro opo ae di gawe covid proyek oleh duwek ratusan juta,” tandas, pemilik akun Ghonimah.
Sementara pihak Rumah Sakit lewat Direktur RSUD Jombang, Puji Umbaran, belum memberikan klarifikasi karena masih ada kegiatan rapat.
“Mohon maaf sebentar, saya masih rapat,” pungkas Puji Umbaran, melalui ponselnya, Rabu (16/12/2020).