JOMBANG, FaktualNews.co – Dalam rangka mendukung tercapainya visi Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Jombang meluncurkan sejumlah program dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satunya Pelayanan Pra Hospital (PPH) yaitu layanan inovasi unggulan dalam meningkatkan kualitas layanan.
“Pelayanan Pra Hospital adalah layanan pro aktif dengan mendatangi masyarakat. Baik kecelakaan lalu lintas, menjemput kegawatan pasien di rumah, kegawatan atau kecelakaan kerja, bahkan melayani pasien gawat darurat di fasilitas kesehatan lain. Termasuk fasilitasi pelayanan kegawatan selama perjalanan menuju rumah sakit,” ungkap Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, beberapa waktu lalu.
Program ini bertujuan mempercepat dan merespon kegawatdaruratan, menurunkan angka kematian dan kecatatan, serta meningkatkan mutu pelayanan.
“Inovasi Pelayanan Pra Hospital (PPH) RSUD Jombang ini juga dukungan untuk kegiatan yang dimiliki Kabupaten Jombang, yaitu PSC (Public Safety Center). Sehingga akan tercipta kolaborasi yang ideal untuk kepentingan masyarakat jombang,” imbuhnya.
Sejalan dengan berbagai inovasi itu RSUD Jombang meraih predikat sebagai rumah sakit dengan Kelulusan Akreditasi Paripurna, rumah sakit terbaik dalam kepatuhan BPJS Tahun 2019.
Pada tahun 2020 RSUD Jombang mendapatkan penghargaan terbaik ke-2 tingkat Nasional dan terbaik I Wilayah Deputy Jawa Timur sebagai kategori Rumah Sakit Paling Berkomitmen Dalam Memberikan Pelayanan “Terbaik” Bagi Peserta JKN-KIS Kategori RS Kelas B.
“Kami juga mendapatkan nilai indeks pelayanan publik dengan skor 4,27 dan masuk dalam kategori kualitas pelayanan A atau sangat baik tahun 2019,” tambah Pudji.
Tidak kalah baiknya untuk nilai kepuasan masyarakat semester I tahun 2020 RSUD Jombang menyandang predikat kategori baik dengan nilai 81,98%, ini mencakup kepuasan layanan di semua jenis pelayanan di RSUD Jombang.
Inovasi lain di RSUD Jombang yaitu Jogkatrok (Pokok segar, Gerakan memungut sampah dan Kawasan Tanpa Rokok) dan Sipeno Mades (Sistem Pendaftaran Online Masuk Desa).
Program ini lolos sebagai nominasi ajang bergengsi nasional yaitu Innovative Government Award (IGA) 2020 di Kementerian Dalam Negeri.
“Dengan skor yang membanggakan, 190 untuk Sipeno Mades dan 189 untuk Jogkatrok. Hampir menyamai nilai maksimal di ajang ini 210,” ujarnya.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran juga meraih penghargaan sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional terbaik kedua se-Indonesia.
Sebagai rumah sakit Tipe B Pendidikan dengan predikat akreditasi paripurna, RSUD jombang juga memiliki layanan unggulan lainnya yaitu poli MCU (Medical Check Up) layanan pemeriksaan General Medical Check Up (GMC), dimana pelayanan kesehatan ini dapat mendeteksi sedini mungkin penyakit dengan gejala yang sering tidak tampak.
Penyakit-penyakit itu misalnya, hipertensi, diabetes melitus, kelainan lemak, penyakit darah, penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit paru, dan lain-lain.
Dengan demikian penyakit dan komplikasi juga dapat dicegah dan jika dibutuhkan, pengobatan apat dilakukan sedini mungkin.
RSUD Jombang juga meningkatkan pelayanan di era new normal. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk berobat dan memeriksakan kesehatan di RSUD Jombang karena sudah sesuai protokol kesehatan.
“Segala sesuatu menyambut new normal sudah kami siapkan, termasuk dalam memberikan pelayanan ini, mulai pendaftaran di IGD maupun di poliklinik, semua sudah ditata untuk mengamankan,” tambah alumnus Kedokteran Unair Surabaya ini.
Pengamanan untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 diperketat. Tidak hanya untuk pasien, tapi pengantar, tenaga kesehatan hingga ruangan yang digunakan untuk pelayanan.
“Kita tata sedemikian rupa, baik untuk pasien terdampak Covid-19 maupun yang tidak. Sehingga jangan takut dan bimbang berobat ke RSUD Jombang,” sarannya.
Pengamanan dilakukan dengan desinfektasi secara berkala untuk poliklinik, IGD, ruang tunggu dan area lainnya. Pelayanan dan sarana prasarana juga dilakukan sesuai protokol kesehatan.
RSUD Jombang juga menjadi tempat yang aman. Pasien yang terpapar mendapatkan pelayanan baik dan pasien yang tidak terpapar juga dijaga keamanannya, agar tidak sampai tertular.
Bahkan untuk kehati-hatian itu, lanjut Pudji, RSUD Jombang menerapkan sistem zonasi pada ruang rawat inap. “Memiliki peralayan medis lengkap dan canggih yang ditunjang tenaga medis profesional. Suasana RSUD Jombang juga sejuk dan nyaman,” tegasnya.
Dengam berkembangnya penyakit dan komplikasi ini juga dapat dicegah dan jika dibutuhkan pengobatan dapat segera dilakukan. “Di era new normal, RSUD Jombang siap menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” pungkas Pudji.