Religi

Natal 2020, Naik “Kereta Rusa” Sinterklas Bagikan Bingkisan ke Rumah Warga di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Di Desa Rejoagung, Kecamatan Semboro, Jember, Jatim, ada Sinterklas mendatangi rumah-rumah warga keliling desa membagikan bingkisan Natal 2020 dengan menaiki kereta rusa.

Tapi jangan berfikiran kereta yang dinaiki sosok Sinterklas di Jember ini seperti legenda atau cerita rakyat di sejumlah negara di Eropa. Namun, traktor yang dihias menjadi kereta rusa untuk merayakan suka cita Natal 2020 di tengah pandemi corona Covid-19.

Traktor dihias dan ada patung berbentuk rusa berhidung merah diibaratkan adalah Rudolf, hewan kesayangan yang membantu Sinterklas saat mengantarkan hadiah pada malam Natal.

Menurut pengurus Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) desa setempat, Kriswiyono. Konsep membagi-bagikan bingkisan ini sebagai hadiah kepada warga desa yang mayoritas umat Kristiani.

Selain itu, sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan Covid-19. Karena dalam masa pandemi Virus Corona ini, tidak boleh ada kegiatan berkumpul atau berkerumun.

“Tahun ini kita semua sedang di uji dengan pandemi Covid-19. Sehingga tidak boleh berkumpul atau berkerumun,” kata pria yang akrab dipanggil Kris ini, Kamis (24/12/2020).

Namun agar tetap merasakan suka cita Natal, konsep perayaan tahun ini dilakukan dengan membagi-bagikan hadiah dan bingkisan.

“Meskipun dalam kondisi keprihatinan, rasa suka cita dan bentuk ungkapan syukur, kami ganti dengan membagi-bagikan bingkisan ini. Kue dan segala hal yang berkaitan dengan Natal,” ujarnya.

“Yang bingkisan itu diberikan langsung kepada anak-anak warga Desa Rejoagung,” kata Kris.

Terkait pelaksanaan Misa Natal tahun ini juga hanya bisa dilakukan dari rumah.

“Dengan para jemaah gereja nantinya mengikuti proses Misa Natal secara online (daring, red). Yang dilakukan malam nanti dan juga besok. Hal ini kami lakukan sesuai anjuran pemerintah, untuk selalu menerapkan protokol Covid-19,” ujarnya.

Perayaan Natal tahun ini di Desa yang dihuni 2.340 jiwa mayoritas beragama Nasrani terasa berbeda, namun dengan tetap tidak menghilangkan nuansa Natal dan rasa Suka Cita Umat Kristiani.

Pemeran Sinterklas Teguh mengatakan, perayaan Natal ini dilakukan dengan sederhana, dan katanya jangan sampai membuat hati menjadi sedih.

“Terutama anak-anak umat Kristiani yang harusnya merasakan suka cita Natal. Tapi dengan adanya Sinterklas ini, diharapkan menjadi pelipur lara, dan hadiahnya memberikan keceriaan tersendiri,” tuturnya.