14 Risiko Seks Berlebihan, Bikin Botak Hingga Penis Patah
SURABAYA, FaktualNews.co – Seks memang menyenangkan, tapi bukan berarti harus dilakukan secara berlebihan. Seks bisa menjadi tidak menyehatkan jika sudah mengganggu kehidupan sehari-hari.
Mungkin tidak masuk akal bahwa aktivitas yang menyenangkan itu dapat berujung kesengsaraan. Tapi itu memang benar, berlebihan dalam aktivitas seks dapat punya sejumlah risiko dan efek samping.
Adinda Rudystina dalam HelloSehat merangkung dan mengulas 14 risiko dan efek negatif seks yang berlebihan. Berikut ini ulasannya.
1. Lecet atau memar
Ini adalah salah satu efek yang jelas akibat seks terlalu sering karena banyaknya gesekan yang terjadi. Hal ini terutama terjadi ketika seks dilakukkan dengan kasar.
Lecet akan membuat sangat tidak nyaman untuk berhubungan seks dalam posisi tertentu, dan memar akan terasa sangat menyakitkan setelah Anda menyadarinya. Untuk menghindari rasa sakit, cobalah untuk tidak berhubungan seks dengan posisi yang membuat Anda tidak nyaman.
2. Nyeri dan pembengkakan
Wanita rentan terhadap perasaan nyeri setelah “sesi panas” di kasur. Hal ini biasanya diakibatkan oleh gesekan pada dinding vagina saat penetrasi.
Hal ini akan membuatnya sangat menyakitkan untuk terlibat dalam aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi. Jika pasangan mengalami nyeri, perlu memilih cara lain untuk membuat pasangan senang dengan menghindari penetrasi.
3. Dehidrasi
Berhubungan seks melibatkan fisik yang akan membuat berkeringat dan kehilangan banyak cairan.
Risiko ini terutama ketika seseorang menenggak alkohol sebelum atau pada saat seks. Meskipun tidak berbahaya, ini adalah efek yang paling umum dari seks terlalu sering.
4. Infeksi saluran kencing (ISK)
Infeksi saluran kencing dapat menjadi sangat tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Seks terlalu sering, terutama dengan orang yang berbeda, dapat mengakibatkan wanita mengalami kondisi ini.
Tabung uretra yang yang menghubungkan daerah luar ke dalam kandung kemih berada tepat di sebelah vagina, kata ob-gyn Mary Jane Minkin, MD., seorang dosen klinis di Yale School of Medicine.
Bila melakukan seks, bakteri dari vagina bisa masuk ke dalam uretra, yang menghubungkan kandung kemih. Dan ketika memiliki banyak seks dalam waktu yang singkat, rentan terkena infeksi ini.
5. Nyeri punggung bawah
Setelah sesi panjang dari penetrasi terus menerus, seseorang dapat menderita nyeri punggung bawah.
Hal ini dapat membuat segala upaya yang terlibat dalam hubungan seksual menjadi tidak mungkin. Sebaiknya mencoba posisi yang tidak memberikan tekanan pada punggung, atau menghindari seks hingga merasa lebih baik. Ini juga merupakan efek yang umum dari terlalu banyak seks.
6. Cedera saraf
Meski manusia normal dapat menahan segala macam rangsangan seksual, saraf mungkin akan mendapatkan sedikit cedera setelah sesi intens.
Jika mengalami cedera pada saraf, ada baiknya untuk berhenti melakukan kegiatan seks untuk sementara dan hindari terlalu banyak stimulasi langsung pada tempat yang sama.
7. Masalah klimaks
Pria sering kali tidak dapat mencapai orgasme setelah melakukan seks terlalu sering dalam waktu yang singkat. Ini adalah reaksi normal dan tidak perlu khawatir akan hal itu.
Ini biasanya terjadi akibat kelelahan atau berkurangnya jumlah sperma atau tingkat air mani. Tubuh membutuhkan waktu untuk mengisi ulang sebelum kembali melakukan seks.
8. Penurunan penglihatan
Ini mungkin tampak dibuat-buat, namun itu pernah terjadi pada banyak orang. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di mata pecah selama aktivitas seksual.
Tidak perlu khawatir untuk hal ini, karena ia akan sembuh dengan sendirinya dan akan menjadi normal kembali seiring waktu berjalan.
9. Otot tegang
Seperti aktivitas fisik lainnya, aktivitas seksual dapat menyebabkan otot tegang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan imobilitas. Mungkin diminta untuk menjauhi seks pada sementara waktu hingga kembali pulih.
10. Kelelahan
Meskipun bukan efek yang berbahaya, kelelahan akibat seks terlalu sering dapat memengaruhi kualitas hidup. Hal ini membuat seseoarng tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari.
Terlibat dalam seks beberapa kali sehari akan menguras seluruh energi Anda dan membuat Anda merasa lelah sepanjang hari.
11. Rambut rontok
Berhubungan seks meningkatkan tingkat dihydrotestosterone (DHT) di dalam tubuh. Hormon ini akan menyebabkan rambut rontok, karena ia dapat membunuh folikel rambut dan menyebabkan pola kebotakan pada pria.
12. Imunitas lemah
Kekebalan Anda dapat melemah jika melakukan seks terlalu sering. Hormon prostaglandin E-2 dilepaskan ke dalam aliran darah saat berhubungan seks.
Hormon ini dapat menyebabkan masalah seperti melemahnya kekebalan tubuh, rusaknya jaringan, nyeri saraf dan otot, serta kurangnya rangsangan seksual jika diproduksi secara berlebihan.
13. Serangan jantung
Meskipun hal ini jarang terjadi, ada beberapa situasi ketika seseorang menderita serangan jantung selama hubungan seksual.
Meskipun seks baik untuk jantung, karena merupakan olahraga kardiovaskular, namun harus tetap mempertimbangkan kemampuan jantung atau riwayatnya.
14. Penis patah
Meskipun penis tidak seperti tulang, namun penting untuk diketahui bahwa penis juga bisa mengalami fraktur atau patah.
Jika mengalami penis patah, seseorang biasanya akan mendengar suara gemeretak yang diikuti dengan hilangnya ereksi. Ini biasanya mengakibatkan bengkak di pangkal penis atau skrotum.