FaktualNews.co

Kepala Dinas PUPR Perkim Kota Probolinggo Positif Covid-19

Kesehatan     Dibaca : 760 kali Penulis:
Kepala Dinas PUPR Perkim Kota Probolinggo Positif Covid-19
FaktualNews.co/agus
Kondisi Kantor DPRD Situbondo nampak sepi komplang seakan tak berpenghuni. 

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Tambah satu lagi pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo yang terpapar Covid-19. Setelah sebelumnya tiga pejabat meninggal dunia karena Covid-19, giliran Agus Hartadi kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (PUPR Perkim), terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini yang bersangkutan dirawat dan diisolasi di RSUD dr Mohammad Saleh.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Nurul Hasanah Hidayati, Rabu (06/01/21) siang via selulernya, membenarkan Agus Hartadi kena Covid-19.

Disebutkan, Kepala Dinas PUPR Perkim terkonfirmasi positif Covid-19 sudah lama yakni minggu lalu. Hingga saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD dr M Saleh dan kondisinya membaik.

“Sudah lama kok, seminggu lalu. Kondisinya membaik. Tapi sampaian tanya langsung ke pak direktur RSUD ya. Beliau yang banyak tahu soal kondisi pak Agus,” katanya.

Dinkes, lanjut perempuan yang biasa disapa dr Ida ini sudah melakukan tresing seluruh pegawai PU. Tak hanya itu, warga yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan juga sudah ditracing.

Hasilnya ada beberapa yang positif, namun kepala dinkes tidak menyebut statusnya. Apakah pegawai atau rekan Agus Hartadi. “Ada beberapa yang reaktif,” katanya.

Disinggung apakah kantod PUPR Perkim dilockdown Ida menjawab tidak, hanya saja pegawai bekerja bergantian. Sebagian ada yang tetap ngantor, sebagian yang lain Work From Home (WHF) atau bekerja dari rumah.

Plt Direktur RSUD dr Mohammad Saleh dr Abraar HA Kudddah mengatakan, kondisi Agus Hartadi membaik. Hanya saja saat ini tensi atau tekanan darahnya turun naik, sehingga masih dirawat di RSUD.

“Nanti kalau sudah sembuh, pasti kami izinkan pulang. Tensi darahnya masih turun-naik,: katanya singkat.

Hasil pantauan, kantor PUPR Perkim berlokasi di jalan Hayam Wuruk tampak sepi. Seluruh pintu masuk kantor ditutup dan terpasang stiker ukuran tanggung di setuap pintu kacanya. Kalimatnya berbunyi, ‘Selain karyawan dilarang masuk’.

Rabu siang sekitar pukul 13.30 tersebut, hanya tampak pegawai  berpakaian putih bercelana hitam keluar dari kantor. Tak hanya sepi dari pegawai, kendaraan roda dua yang parkir tampak sedikit. Bahkan kendaraan roda dua yang parkir tal lebih dari 5 unit. Sedang pintu utama sisi selatan dan utara, tetap dibuka.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah