Jalan Alternatif Pengubung Antar Kecamatan di Tulungagung Longsor
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Jalan alternatif penghubung antar desa di Desa Picisan Kecamatan Sendang, longsor Kamis (7/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Meski jalan alternatif namun jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga Desa Picisan.
Kepala Desa Picisan Muselan menjelaskan, awalnya pada Rabu (6/1) jalanan tersebut diketahui sedikit mengalami amblas, sehingga pihaknya menyiasati dengan menutup celahnya dengan pasir. Hal itu dilakukan agar air tidak masuk.
Namun malamnya ternyata terjadi hujan deras dengan durasi waktu yang cukup lama. Hingga sekira pukul 01.00 WIB terdengar suara longsor pada sebagian badan jalan tersebut.
“Sebenarnya tiga hari yang lalu itu sudah sedikit amblas. Tetapi lama kelamaan amblesnya itu semakin parah. Sudah kami coba tutupi dengan pasir dan kami padatkan. Tetapi justru malah terjadi longsor,” jelas Muselan, Kamis (7/1/2021).
Menurut Muselan, karena saluran air di sekitar jalan tersebut tidak berfungsi normal, sehingga saat terjadi hujan terjadi genangan air. Hal tersebut diduga kuat menjadi penyebab longsornya jalanan tersebut.
“Mungkin logsor ini terjadi akibat airnya meresap kebawah jalanan melalui saluran tepi ini. Yang mengakibatkan tanah dibawah jalan ini jadi labil, sehingga terjadi longsor,” lanjutnya.
Padahal, jalan tersebut baru selesai dibangun tiga tahun yang lalu dan mulai bisa dilalui warga.
“Jalanan tersebut sebenarnya baru selesai dibangun pada tahun 2018 lalu dari Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jatim. Dimana pada saat itu, pengerjaanya dilakukan oleh CV,” terangnya.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalan alternatif antar desa setempat. Dimana jalanan tersebut juga menjadi jalur alternatif tercepat bagi warga desa setempat untuk menuju ke kantor kecamatan.
“Kondisinya seperti ini otomatis kita tidak bisa lewat dan harus memutar. Mau gimana lagi, yang menyangga disitu cuma tinggal cor yang saling mengait. Jadi jika cor itu lepas sudah otomatis jatuh,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tulungagung, Nadhlori Alwi mengatakan, setelah Tim BPBD meninjau lokasi, nantinya pada tempat terjadinya longsor tersebut akan diberi garis keamanan. Agar tidak dilalui warga.
“Mengingat kondisi jalan walaupun kelihatannya masih separo. Namun kondisi tersebut sudah sangat menggantung dan akan berbahaya sekali jika dilalui masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, untuk pemberian tanggul sementara dirasa sangat tidak mungkin. Mengingat kondisi jalanan yang longsor tersebut sudah cukup parah.
“Untuk itu kita koordinasi dengan Dinas PU, sehingga nantinya yang bertugas secara teknis yakni Dinas PU,” pungkasnya.