FaktualNews.co

Tim BKSDA Pasang 3 Kamera di Titik Warga Tulungagung Lihat Harimau Jawa

Peristiwa     Dibaca : 1724 kali Penulis:
Tim BKSDA Pasang 3 Kamera di Titik Warga Tulungagung Lihat Harimau Jawa
FaktualNews.co/Latif Syaipudin/
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resort Konservasi Wilayah (BKSDA RKW) 02 Blitar memasang kamera pengintai di lokasi warga melihat harimau Jawa di Hutan Perhutani wilayah Desa Nyawangan dan Desa Nglurup Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jatim, Senin (11/1/2021).

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resort Konservasi Wilayah (BKSDA RKW) 02 Blitar memasang kamera pengintai di lokasi warga melihat harimau Jawa di Hutan Perhutani wilayah Desa Nyawangan dan Desa Nglurup Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jatim, Senin (11/1/2021).

“Ada 3 kamera, di tiga pohon, beberapa titik masih dalam satu wilayah,” jelas Kepala Resort BKSDA RKW 02 Blitar, Joko Dwiyono.

Menurut Joko, kamera tersebut akan bertahan sekitar 3 bulan, sebelum baterainya habis. Dan secara berkala akan dilakukan pengecekan langsung.

“Untuk melihat datanya, secara langsung harus diambil datanya di lokasi, jadi harus dicek berkala,” jelas dia.

Sementara itu, menurut Joko, keberadaan harimau jawa diketahui telah punah sejak tahun 1970 lalu, apabila benar dan terbukti secara ilmiah berarti keberadaannya masih ada.

“Dulu sempat ada temuan, kasus hewan besar memakan ternak warga di Blitar sekitar tahun 2010, dulu belum ada kamera pengintai jadi kelanjutannya tidak ada pembuktian ilmiah,” paparnya.

Sedangkan untuk kasus di Desa Nyawangan ini, pihaknya belum berani berspekulai kendati menerima informasi dari warga. Yaitu terdapat beberap ekor harimau, dengan jenis berbeda.

Sekedar diketahui lokasi titik warga melihat harimau tersebut berada di kawasan hutan yang masih saling berhubungan dengan lereng gunung wilis. Sehingga kondisi hutan memang masih lebat dan alami.

Sebelumnya, seorang warga Desa Nyawangan Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung mengaku melihat harimau, yang diduga merupakan harimau jawa jika itu benar.

Supriyono (39) warga tersebut, melihat harimau tersebut dengan ciri loreng loreng, di Hutan Perhutani wilayah Desa Nyawangan dan Desa Nglurup Kecamatan Sendang.

“Itu saya melihat sudah lama, sekitar akhir bulan November lalu. Karena ya saya takut, saya tidak melapor. Dan baru hari ini ada petugas yang datang,” jelas Supriyono, Senin (11/1/2021) saat berapa di titik dimana ia melihat hewan yang diduga harimau itu.

Lanjut Supriyono, wilayah tersebut disebut “Alas Watugondok” dimana lokasi ia melihat harimau sekitar pukul 06.00 WIB.

“Saya lupa kapan tepatnya, yang jelas saat itu saya saat mau mencari rumput, sampai saya putar balik karena ketakutan kalau diterkam,” terangnya.

“Besar, kira-kira tingginya segini (sambil menunjukkan tanggannya setinggi perut pria dewasa,” tutur Supriyono.

Menurutnya yang pernah melihat harimau itu bukan hanya dirinya, tapi beberapa warga lainnya. Bahkan menurut pengakuan warga yang pekerjaannya di kawasan hutan, jika benar di kedalaman hutan memang masih ada harimau.

“Katanya orang yang suka ke hutan, istilahnya munggah mudun gunung, di atas gunung yang asli memang ada harimaunya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul