FaktualNews.co

Kecam Pemda Soal Banjir

Korban Banjir Bengawan Jero Lamongan: Selamat Datang di Desa Apung

Peristiwa     Dibaca : 1248 kali Penulis:
Korban Banjir Bengawan Jero Lamongan: Selamat Datang di Desa Apung
FaktualNews.co/Istimewa
Spanduk-spanduk protes yang dipasang korban dampak banjir Bengawan Jero Lamongan, di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Selasa (12/1/2021).

LAMONGAN, FaktualNews.co – Puluhan pemuda anggota Karang Taruna (Kartar) Tunas Harapan Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan memasang sejumlah sepanduk bernada protes di jalan masuk desa yang dalam beberapa hari ini tergenang air luapan Bengawan Jero, Selasa (12/1/2021).

Beragam protes dan kecaman yang ditulis di spanduk itu. Di antaranya, ‘Pak Bupati Nek Gak Mampu Ngurusi Minggato (Pak Bupati Kalau Tidak Mampu Silakan Hengkang), ‘Bupati Tangio, turumu Miring (Bangun Pak Bupati, Tidurmu Miring) dan Pak Camat ayo Blusukkan, Ojo Turu Wae (Pak Camat Ayo Blusukan Jangan Tidur Saja).

“Karena sampai hari ini belum ada tindakan dari pemerintah bahkan, pak Camat belum pernah kelihatan di desa sini,” kata Ketua Karang taruna Desa Tiwet, Syaiful Arif, menjawab alasan pemasangan spanduk-spanduk tersebut, Selasa (12/12/2020).

Lebih jauh Arif mengatakan, protes itu mereka lakukan agar pejabat daerah lebih memperhatikan masyarakatnya. Terlebih soal kebutuhan pokok yang mendesak bagi warga terdampak belum ada.

“Tidak ada transportasi darurat untuk mobilitas masyarakat, karena saat ini akses keluar masuk desa tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Perlu dibukannya pintu air atau menambahan pompa air untuk mempercepat turunnya debit air. Ini tidak ada Posko darurat bencana, tidak ada bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak,” ujar Arif.

Dia menegaskan, pihaknya bersama para pemuda di desanya akan segera mendatangi Kantor Bupati dan Kantor DPRD terkait dengan keresahaan masyarakat soal ketidakseriusan Pemda dalam penanganan banjir Bengawan Jero.

“Hari Rabo besok kami akan meminta audiensi tindakan darurat bencana banjir dan penanggulangannya dengan beberapa pihak terkait,” ungkap Arif.

Hingga berita ini ditulis, Camat Kalitengah, Sujirman, belum bisa dihubungi. Panggilan telepon dan pesan singkat belum dijawab.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh