SURABAYA, FaktualNews.co – Ulama kharismatik Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber wafat. Ia menghembuskan nafas terakhir di RS Yarsi sekira pukul 08.30.
Syekh Ali Jaber wafat setelah menjalani perawatan medis sejak Desember 2020 lalu. Syekh ALi Jaber yang lahir di Madinah, 3 Februari 1976 ini dirawat di rumah sakit lantaran terinfeksi Covid-19.
Sejak kecil, Syekh Ali Jaber sudah menekuni membaca Alquran. Motivasi dari sang ayah menjadi penyemangat Syekh Ali Jaber. Ayah Syekh Ali Jaber memang terkenal keras dalam persoalan pendidikan agama bagi anak-anaknya.
Syekh Ali Jaber mengenyam pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah. Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran kepada tokoh dan ulama ternama yang berada di Madinah dan luar Madinah, Arab Saudi.
Beberapa guru Syekh Ali Jaber diantaranya Syekh Muhammad Husein Al Qari’ (Ketua Ulama Qira’at di Pakistan), Syekh Said Adam (Ketua Pengurus Makam Rasulullah), Syeikh Khalilul Rahman (Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat), Syekh Khalil Abdurahman (seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah).
Kemudian Syekh Abdul Bari’as Subaity (Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram), Syeikh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ (Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba), dan Syeikh Muhammad Ramadhan (Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi).
Syekh Ali Jaber juga rutin mengajar dan berkdakwah khususnya di tempat tinggalnya, yakni masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran. Selama di Madinah ini, ia juga aktif sebagai guru hapalan AlQur’an di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu masjid Kota Madinah.
Pada tahun 2008, kala usia 32 tahun, Syekh Ali Jaber terbang ke Indonesia. Ia menuju ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal. Di sini ia menjadi guru tahfidz (hapalan) Quran, Imam salat, khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok, NTB, Indonesia.
Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta. Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam salat Ied di Masid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta ini.
Ketulusan Syekh Ali Jaber dalam mensiarkan agama, lantas membuatnya mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tahun 2011, ia menjadi Warga Negara Republik Indonesia. Sejak itu ia rutin mengisi acara di beberapa stasiun televisi swasta.