Peristiwa

Korban Banjir Tempurejo Jember Mengeluh Gatal-Gatal

JEMBER, FaktualNews.co – Banjir dan genangan air yang terjadi di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo sejak Kamis malam (14/1/2021) menyisakan efek gatal-gatal di kulit warga.

Pantauan di Posko Bencana di Kantor Desa Wonoasri, Senin (18/1/2021), banyak warga mendatangi posko untuk meminta obat gatal.

“Saya merasakan gatal-gatal di bagian kaki, karena kaki kan terendam terus di air, sejak awal banjir Kamis malam itu. Juga, minta obat untuk anak yang juga sakit batuk dan pilek ini,” kata salah seorang warga, Dewi, saat dikonfirmasi di ruang kesehatan Posko, Senin (18/1/2021) pagi.

Selain mendapatkan obat, warga yang datang ke Posko Bencana juga diberikan sembako dan makanan bergizi dari petugas kesehatan.

“Ini juga dapat makanan bergizi untuk tambahan nutrisi katanya (petugas kesehatan), nanti untuk anak saya,” sambungnya.

Salah seorang warga lainnya Samal mengatakan, sudah tiga hari sejak awal terjadinya banjir ia merasakan gatal-gatal di kaki.

“Sudah tiga harian, apalagi di bagian sela-sela jari, gak enak gatal-gatal. Ini saya datang ke posko, dikasih salep,” ucapnya.

Petugas Kesehatan di Posko, Majid, dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, mayoritas warga mengeluhkan gatal-gatal dan diare.

“Keluhannya itu paling banyak kena kutu air (penyebab gatal-gatal), diare yang dialami anak-anak dan usia dewasa,” kata Majid.

Namun demikaan, dia memastikan ketersediaan obat masih cukup.

“Alhamulillah stok kami masih cukup, dan semisal nanti ada yang parah dari keluhan sakit (yang) dialami, akan kami rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat,” ucapnya.

Untuk penanganan kesehatan pasien, kata dia, dari kemarin hingga hari ini tercatat ada sekitar 70 warga yang sudah tertangani.

“Sedangkan yang datang langsung ke Posko, kurang lebih 25 orang yang menyampaikan keluhan gatal-gatal dan sakit yang dialami,” ujarnya.

Selain keluhan tersebut, warga di lokasi tersebut juga mengalami krisis air bersih. Sejak Jumat (16/1/2021), dropping air bersih yang dilakukan PDAM Jember secara bertahap.

Hari ini juga dilakukan pemasangan tandon darurat yang dilakukan BPBD Jember.

“Untuk drooping air bersih dari PDAM Jember Alhamdulillah sejak Jumat bertahap. Awal satu truk yang langsung ke warga. Kemudian bertahap, dan kemarin Minggu (17/1) dua truk tangki air yang datang,” kata petugas Pusdalops BPBD Jember, Sukirno, di lokasi Posko Bencana.

“Untuk pemasangan tandon itu memenuhi kebutuhan warga, sementara satu dan nanti menyusul dari BPBD Provinsi Jatim,” ujarnya.