FaktualNews.co

Longsor Griya Sulfat Inside Kota Malang Memakan Korban, Penggembang Langgar Aturan

Peristiwa     Dibaca : 1071 kali Penulis:
Longsor Griya Sulfat Inside Kota Malang Memakan Korban, Penggembang Langgar Aturan
Foto : Ilustrasi longsor.

MALANG, FaktualNews.co – Tanah longsor yang terjadi di Perumahan Griya Sulfat Inside, Jalan Sadang RT 09 RW 18, Bunulrejo, Kota Malang pada Senin (18/1/2021) kemarin mengakibatkan seorang warga bernama Roland (40) hilang.

Saat ini tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Surabaya (Basarnas) beserta SAR Gabungan sedang berupaya untuk mencari korban.

Atas insiden tersebut, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Hadi Santoso turut mengomentari peristiwa ini. Dirinya mengatakan bahwa lokasi terjadinya longsor tersebut bukanlah tanah asli, melainkan tanah urugan.

“Terkait perizinan sebetulnya sudah pernah terbit pada tahun 2015. Kami akan coba lihat lagi seberapa jauh pelanggaraannya dari bibir sungai,” jelas Soni sapaan akrabnya, Selasa (19/1/2021).

“Seharunya jaraknya itu 6 meter dari bibir sungai. Itu juga yang longsor kan bukan rumah warga, tapi carport. Itu awalnya kan jalan buntu makanya digunakan untuk carport,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau kepada pengembang atau developer untuk selalu hati-hati dalam membangun. Seluruh developer boleh membangun namun harus dengan dinding penahan yang kuat.

“Rencananya kami undang ke kantor, tadi masih dicari. Kalau menurut pak RT, semalam developer itu rumahnya di Sukun dan akan kami lacak. Kami ingin diskusi segera untuk penanganan permanen. Tak hanya disitu, tapi juga di perumahan Bandulan Baru,” pungkas Soni.

Senada dengan hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji juga berpesan kepada pengembang agar tidak melanggar ketentuan yang berlaku dan tidak asal-asalan dalam membangun.

“Berkaitan dengan perizinan, sekali lagi untuk para pengembang supaya memperhatikan keselamatan masyarakat. Jangan asal membangun yang itu melanggar aturan,” jelasnya saat meninjau rumah yang longsor.

Selain itu Sutiaji juga menyayangkan ketidakhadiran pengembang untuk turut serta serta meninjau lokasi yang terkena longsor. “Harusnya hari ini mestinya ada pengembang yang turun untuk menyaksikan bersama-sama melihat lokasi kejadian,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul