JOMBANG, FaktualNews.co-Setelah semalam menjalani perawatan di RSK Mojowarno, Joko Slamet, pria asal Dusun/Desa Menganto yang luka parah akibat diamuk warga, dirujuk ke RSUD Jombang, Jumat (22/1/2021).
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas, saat ditemui di ruangannya, Jumat (22/1/2021).
“Dirujuk ke RSUD Jombang dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB,” terangnya.
Yogas menuturkan, selain karena lukanya yang cukup parah, upaya merujuk Joko Slamet ini juga karen beberapa pertimbangan adiministrasi lainya.
“Tersangka memang lukanya parah, paling banyak di bagian kepala, dan satu luka dibagian punggung. Pertimbangan lainya karena persoalan data administrasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Joko Slamet menjadi sasaran amuk masa setelah melukai dan mengancam beberapa warga dengan senjata tajam berupa celurit di kampungnya.
Pri dengan banyak tato ditubuhnya ini kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kristen Mojowarno karena mengalami luka parah. Dia menjadi bulan-bulanan warga setempat usai melukai tetangganya, Buhari (50) dan Juwanto dengan sebuah celurit berukuran sekitar 60 centimeter, pada, Kamis, 20 Januari 2021 sekitar jam 17.00 wib.
AKP Yogas menuturkan, peristiwa bermula saat korban, Buhari didatangi oleh tersangka di rumahnya. Tersangka datang dengan cara berteriak-teriak sembari mengacungkan sebuah celurit yang dibawanya mencari seseorang bernama Edi Loyo dan Lamidi.
Di rumah itu, tersangka mengamuk dan merusak daun pintu dan atap asbes milik Buhari. Bahkan, tersangka juga sempat melukai Buhari dengan hingga mengenai pelipis matanya. Sehingga, warga yang melihat kejadian itu langsung marah dan menghakimi tersangka.
Diberitakan sebelumnya, tersangka juga sempat menganiaya Juwanto hingga mengalami luka gores akibat sabetan senjata tajam tersebut.
“Tersangka juga mengancam orang-orang di rumah pelapor. Pelapor berusaha menenangkanya namun tersangka malah mengamuk dan mengayunkan celurit tersebut. Warga yang melihat itu juga ikut berusaha menenangkan tersangka, namun dia tetap mengamuk sehingga terjadi amuk warga,” pungkasnya.