FaktualNews.co

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Tulungagung Gantung Diri di Bawah Jembatan

Peristiwa     Dibaca : 914 kali Penulis:
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Warga Tulungagung Gantung Diri di Bawah Jembatan
FaktualNews.co/Latif Syaipudin/
Petugas saat melakukan evakuasi terhadap jasad korban.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Warga Desa Gambiran Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan orang gantung diri di bawah jembatan desa setempat, Sabtu (23/1/2021).

Korban bernama Samiono (53) warga di Desa Gambiran Kecamatan Pagerwojo, diduga nekat bunuh diri karena frustasi lantaran sakitnya tak kunjung sembuh.

Kapolsek Pagerwojo AKP Heru Surjono menjelaskan, awalnya sekitar pukul 05.00 WIB korban tanpa pamit keluarga pergi dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.

“Sekitar pukul 08.00 WIB salah satu anak korban mendapat kabar dari perangkat desa Penjor yang memberitahukannya perihal ayahnya yang gantung diri di bawah jembatan Melok dusun Selogiri Desa Penjor,” paparnya, Sabtu (23/1/2021).

Lokasi kejadian ini, berjarak sekitar 3 kilometer jarak dari rumah korban. Petugas Polsek Pagerwojo mendapat laporan kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian bersama, petugas SPKT, tim Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis dari kecamatan Pagerwojo guna memeriksa jenasah korban.

“Saat dilakukan pemeriksaan pada jasad korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal diduga karena bunuh diri dengan cara gantung diri,” tambahnya.

Menurut keterangan dari saksi-saksi, korban mempunyai riwayat sakit komplikasi yaitu Diabet dan Darah tinggi, namun tidak kunjung sembuh.

“Jasad korban setelah dievakuasi dari TKP dibawa ke Puskesmas Pagerwojo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.

***

Berita ini tidak bermaksud menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, sebaiknya segera berkonsultasi ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul