BANYUWANGI, FaktualNews.co – Meski mengalami peningkatan status menjadi waspada, erupsi gunung Raung tidak mengganggu penerbangan.
“Untuk sementara ini terbilang masih Aman dalam dunia penerbangan, karena erupsinya tergolong masih kecil di bandingkan 2015. Kemarin hanya sekitar 200-500 meter,” Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea, Sabtu (23/1/2021) sore.
Letusan gunung Raung yang terjadi pada tahun 2015, cukup besar dengan ketinggian asap mencapai 3000 meter.
“Dalam sejarahnya terakhir yang cukup besar itu tahun 2015 asapnya mencapai 3000 meter sehingga menggangu penerbangan serta berdampak merusak tanaman para petani, untuk yang paling buruknya terjadi 100 tahun sekali,” ujar Burhan.
Pada tahun 2015 letusan strombolian atau di sebut batu pijarnya hingga membakar hutang yang ada di lereng gunung Raung.
“Pada puncak erupsi bulan agustus 2015 letusan strombolian ada yang keluar dari bibir kawah sehingga membakar hutan lereng gunung raung, dan kita pantau dari pos yang ada di sini,” jelas dia.
Burhan menuturkan saat ini erupsi gunung Raung tercatat 64 kali tremor dengan waktu 2 sampai 5 menit sekali.
“Untuk polanya terbilang masih sama, hanya peningkatan pada tremor saja belum ada potensi letusan yang lebih besar,” katanya memungkasi.