Pelajar di Mojokerto Desain Baju Batik Bertema Imlek dan Valentine
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sooko, Kabupaten Mojokerto, mendesain baju dengan mengusung tema imlek dan valentine.
Baju-baju bertema imlek dan valentine tersebut dijahit sendiri oleh siswa kejuruan dengan mengambil batik tulis khas Mojokerto bermotif majapahitan. Antara lain, motif parang, motif semar, dan motif candi-candi di Mojokerto.
Salah satu siswi SMKN 1 Sooko Nur laili Rahmawati mengatakan, proses pengerajaannya memakan waktu 3 hari baju-baju yang didesign mengarah pada busana streetwear atau pakain siap pakai.
“Sedikitnya kurang lebih ada 32 model baju yang sudah diselesaikan,” katanya siswi kelas 12 jurusan tata usaha itu pada FaktualNews.co, Rabu (10/02/2021).
Laili menjelaskan, setiap siswa menghasilkan satu karya baju yang didesain dan dijahit sendiri.
“Batik dipilihkan oleh guru. Jadi kita hanya terima kain dengan lebar yang sama, cuttingnya (pemotongannya) sendiri-sendiri,” jelasnya.
Plt Kepala Sekolah SMKN 1 Sooko, Muharto menyampaikan, karya-karya anak didiknya ini akan mengikuti even fashion imlek dan valentine di Royal Plaza Surabaya pada 14 Febuari 2021.
“Jadi karya-karyanya anak-anak nanti akan ditampilkan oleh para model nasional,” paparnya.
Lebih lanjut, dalam pembalajaran mendesain, pihaknya menggandeng industri batik di Mojokerto dan QMR designer.
“Alhamdulillah, anak-anak kami dianggap oleh QMR designer layak untuk menjadi penurus para designer. Ada 4 siswi terpilih yang ditunjuk QMR designer untuk menjadi calon designer,” kata Murharto.
Sementara itu, pemimpin QMR Designer Rifqi menuturkan, pihaknya hanya sebagai pengarah untuk Uji Kompetensi Keahlian siswa-siswa SMKN 1 Sooko, baik secara tatap muka maupun virtual.
“Saya sebagai mentor disini dan semua design adalah design mereka semua,” ungkapnya.
Dikatakan Rifqi, saat ini mereka mendesign baju dengan konsep imlek dan valentine, sehingga material yang diambil adalah bahan untuk memenuhi konsep tersebut, seperti batik khas mojokerto dan soft denim.
Ia mengaku ingin merubah image atau sudut pandangan batik bagi generasi muda. Menurutnya, masih banyak genarasi muda yang menganggap batik adalah pakai kuno atau tua.
Pada kesempatan ini Rifqi akan melahirkan 4 designer baru dari SMKN 1 Sooko, yakni, Yunia, Ica, Winda, dan Laili.
“Karen dasar saya adalah melahirkan designer, maka saya minta sekolah bagaimana caranya menjadi designer,” pungkasnya.