JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang warga korban banjir asal Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, meninggal dunia disaat desanya masih dilanda banjir, Kamis (11/2/2021).
Pemakamanya pun viral di media sosial setelah iringan warga yang mengantar keranda jenazah Siti Aminah (80) itu harus melewati genangan air yang memenuhi jalan underpass di desa setempat.
Dalam video yang beredar, secara bergantian, warga memanggul keranda itu menuju pemakaman umum dusun setempat. Jarak antara rumah duka menuju lokasi pemakaman sekitar 700 meter.
Kasi Pelayanan Desa Bandar Kedungmulyo, Muhaimin menjelaskan, warga terpaksa melewati underpas sepanjang sekitar 25 meter dengan lebar sekitar 8 meter menuju lokasi makam, karena tak ada jalan lain yang lebih dekat.
Sementara kondisi uderpas saat itu tengah tergenang air dengan kedalaman air mencapai 85 centimeter.
“Karena kalau memutar jaraknya cukup jauh sekitar 7 kilometer tak ada jalan lain yang lebih dekat, sehingga kami terpaksa lewat meskipun banjir, kondisi uderpas juga terlalu kebawah sama rata dengan sawah,” ungkapnya.
Diketahui, Siti Aminah merupakan warga Dusun Kedunggabus. Nenek itu meninggal pagi tadi dirumahnya karena sakit. Pada saat itu, rumah almarhum juga sempat beberapa hari kebanjiran.
“Ini rumah duka juga baru mulai surut, sehingga tadi almarhum juga sudah bisa dimandikan di rumahnya,” imbuhnya.
Muhaimin mengatakan, selama banjir sudah ada tiga warganya yang tercatat meninggal dunia. Bahkan, dua diantaranya terpaksa dimandikan di rumah sakit karena saat itu kondisi banjir yang melanda desanya masih cukup tinggi.
“Sudah tiga yang meninggal dunia selama banjir, kalau yang melahirkan belum ada,” pungkasnya.
Sementara, banjir akibat luapan Sungai Brawijaya dan Sungai Afvour Besuk, yang terjadi sejak, Kamis, 4 Februari 2021.
Akibat banjir itu aktivitas warga menjadi lumpuh total. Hingga saat ini, sejumlah pengungsi masih menempati beberapa titik pengungsian yang disediakan petugas.