Peristiwa

Tinggal Sendirian, Rumah Bujang di Jember Ludes Terbakar

JEMBER, FaktualNews.co – Rumah milik Hamdana warga Dusun Plampang Barat, Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe, dilalap si jago merah pada Minggu (21/2/2021) pagi.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu diduga akibat kompor korban yang lupa dimatikan sampai kemudian menyambar seluruh isi dan perabotan rumah.

Akibat kebakaran itu, dua bangunan rumah dengan luas bangunan rumah berukuran 6×8 meter persegi sebagiannya habis dan hanya menyisakan bagian depan. Untuk bagian belakang rumah yang gabung dengan dapur habis dan rata dengan tanah akibat kebakaran itu.

Selain membakar rumah milik korban, kebakaran itu juga berdampak pada bagian atap rumah tetangga. Yang lokasinya berdempetan dengan rumah korban.

“Korban atau pemilik rumah ini seorang bujangan, dia tinggal sendiri. Ibu dan neneknya sudah meninggal, dan penyebab kebakaran diduga karena lupa matikan kompor,” kata Danru Tim Damkar Mako Kalisat Agus Wartono saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di lokasi kejadian.

Agus menjelaskan, korban lupa mematikan kompor mungkin habis memasak. Kemudian pergi meninggalkan rumah begitu saja.

“Nah kalau dari keterangan korban dan warga, api sudah terlihat membesar dan membakar habis perabotan rumah. Khususnya di wilayah belakang rumah (dapur dan bagian rumah lainnya),” katanya.

“Rumah ini ada 2 bangunan, yang berdempet jadi satu. Yang terbakar bagian belakangnya. Menyisakan bagian depan rumah saja,” sambungnya.

Namun karena api cepat membesar, katanya, juga ikut membakar bagian atap rumah tetangganya. “Tapi tidak sampai berdampak besar. Karena lokasi pemukiman warga ini, rumahnya saling berdempet-dempetan,” katanya.

Beruntung dalam musibah kebakaran itu tidak sampai jatuh korban.

“Karena pemilik rumah seorang bujangan. Tinggal sendiri di rumahnya. Ibu dan neneknya sudah meninggal. Namun untuk kerugian, kurang lebih Rp 5 juta,” katanya.

Agus menambahkan, untuk proses pemadaman api, membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. “Dalam proses pemadaman api dibantu warga, dan berlangsung lancar,” ucapnya.

Terkait kendala, kata Agus, lebih pada proses perjalanan ke lokasi kebakaran. “Karena jalanan (Protokol) di sekitaran Sumberjambe kan banyak yang rusak, jadi itu kendala kami. Sehingga sampai di lokasi agak terlambat. Kemudian menuju ke rumah jalanan sempit, dan perlu hati-hati,” tandasnya.