FaktualNews.co

Pemilik Toko di Blitar Diperkirakan Dihabisi dengan Benda Tumpul saat Dini Hari

Peristiwa     Dibaca : 738 kali Penulis:
Pemilik Toko di Blitar Diperkirakan Dihabisi dengan Benda Tumpul saat Dini Hari
FaktualNews.co/Dwi Haryadi
Petugas saat megevakuasi korban dari tempat kejadian, Sabtu (27/2/2021).

BLITAR, FaktualNews.co – Berdasarkan hasil autopsi polisi menyebut pemilik toko di Blitar, Bisri Efendi (71), diperkirakan tewas pada dini hari. Kemungkinan lansia yang tewas dengan kepala ditutupi sarung itu mengembuskan nafas terakhir sekitar antara pukul 03.00 hingga 06.00 WIB, Sabtu (27/2/2021).

“Bedasarkan hasil autopsi, luka pada kulit korban ini terjadi saat korban masih hidup. Diperkirakan dilakukan sebelum korban meninggal terlebih dahulu mengalami kekerasan. Kematian korban tidak wajar. Diperkirakan kematian korban terjadi sekitar pukul 03.00 sampai 06.00 WIB,” kata Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Minggu (28/2/2021).

Selain itu, dari hasil autopsi polisi juga menyimpulkan luka pada yang didapati pada dahi, pelipis dan perut warga Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar tersebut diakibatkan oleh benda tumpul.

“Kematian korban akibat benda tumpul. Saat ini kami terus mencari bukti-bukti lain dan memintai keterangan saksi-saksi guna mengukap kasus tersebut,” ujar Leo, panggilan Leonard M Sinambela.

Leo menambahkan, selain luka di kepala dan perut korban juga ada luka lecet pada ketiga jari tangan kiri. Di bahu kiri korban juga ditemukan luka irisan yang diduga merupakan luka akibat benda tajam.

Diberitakan sebelumnya, Bisri Efendi (71) ditemukan tewas bersimbah darah di toko yang juga merupakan huniannya di Jatinom, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Saat ditemukan pegawainya yang hendak bekerja itu, kepala korban tertutup sarung dan kaki terikat lakban.

Sejauh ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian di antaranya lakban, rekaman CCTV dan gagang cangkul yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh