Hadiri Sertijab Bupati-Wabup Sumenep, Gubernur Khofifah Sampaikan 5 Arahan Presiden
SUMENEP, FaktualNews.co–Alunan tembang musik tradisional khas Madura berupa sinden dan hadrah mengawali pelaksanaan prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Hj. Dewi Khalifah.
Agenda sakral tersebut dilaksanakan melalui sidang paripurna DPRD Sumenep dengan agenda penyampaian sambutan Bupati dan Gubernur Jawa Timur, bertempat di pendopo keraton agung setempat, Minggu (7/3/2021).
Dalam sambutan perdananya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan terima kasih kepada warga Sumenep yang telah memberikan kepercayaan kepadanya, mengemban amanah meneruskan kepemimpinan di kota Sumekar.
“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat Sumenep, untuk mengemban amanah meneruskan kepemimpinan dan roda pemerintahan hingga 2024 nanti, ini merupakan amanah yang berat sehingga dibutuhkan dukungan dari semua pihak,” pintanya.
Politisi muda PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi para pemimpin terdahulu yang telah meletakkan fondasi pembangunan dan arah kebijakan, serta keberhasilan pembangunan selama ini.
“Semoga apa yang telah dilakukan pemimpin terdahulu menjadi amal jariyah dan mendapatkan balasan setimpal,” harapnya.
Sejak dilantik beberapa pekan lalu, lanjut suami Nia Kurnia, pihaknya terus berkoordinasi dan berkonsolidasi untuk merumuskan Sumenep lebih baik dan lebih maju, guna meningkatkan harkat dan derajat kemakmuran masyarakat.
“Upaya ini kami tuangkan dalam konsep pembangunan dengan menerjemahkan visi misi yang telah disusun saat Pilkada lalu. Penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi pencapaiannya dibuat agar proses pembangunan memiliki arah yang jelas,” imbuhnya.
Oleh karenanya, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis di daerah, maka visi pembangunan yang ingin diwujudkan adalah Sumenep unggul, mandiri dan sejahtera.
“Pembagunan di Sumenep harus dilakukan secara sinergis dan berkelanjutan, sehingga penyusunan dan perencanaan pembangunan harus diselaraskan dengan rencana pembangunan jangka panjang,” sebutnya.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Sumenep, salah satunya pembangunan SDM yang berdayasaing di setiap sektor menjadi hal utama yang perlu lakukan.
“Kami juga akan melakukan peningkatan kesejahteraan melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan dari hulu ke hilir. Hal itu perlu diimbangi dengan sistem pelayanan yang baik, termasuk ketersediaan sarana yang memadai,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam amanatnya menyampaikan lima arahan utama Presiden RI. Diantaranya prihal pembangunan SDM, Infrastruktur dan penyederhanaan regulasi. Termasuk pula penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.
“Pak Presiden memberikan arahan bahwa pembangunan SDM kriterianya antara lain sosok pekerja keras, dinamis kerjanya, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dengan dukungan industry, talenta global dan teknologi,” sebutnya.
Selain itu, Pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan kawasan produksi dengan distribusi, bertujuan untuk mempermudah akses ke kawasan wisata. Penyederhanaan regulasi dan birokrasi juga menjadi atensi serius presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mendorong kemajuan pariwisata di kota keris dalam hal promosi.
“Wisata di Sumenep ini sudah luar biasa, miliki budaya yang juga luar biasa, kemasannya sudah bagus, jadi tinggal promosinya yang harus kita dorong,” sebutnya.
Bahkan, mantan Mentri Sosial ini juga memuji kondisi dan kemegahan pendopo agung keraton Sumenep. Menurutnya, dari sederet Kabupaten dan Kota lain, kondisi Pendopo Keraton Sumenep yang termegah.
“Saya ini keliling mungkin sudah semua pendodo, ini (Pendopo Keraton Sumenep,red) adalah pendopo terbaik, terindah yang pernah saya lihat dan kunjungi,” tandasnya. (*)