FaktualNews.co

Hari Raya Nyepi di Masa Pandemi, PHDI Lumajang: Dilakukan dengan Sederhana

Religi     Dibaca : 1172 kali Penulis:
Hari Raya Nyepi di Masa Pandemi, PHDI Lumajang: Dilakukan dengan Sederhana
FaktualNews.co/Efendi Murdiono
Suasana Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang terlihat sepi saat Upacara Tawur Kesanga, Sabtu (13/3/2021).

LUMAJANG, FaktualNews.co – Perayaan Hari Raya Nyepi di Kabupaten Lumajang akan diselenggarakan secara sederhana menyesuaikan dengan kondisi yang masih sedang pandemi.

Demikian dikatakan Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang, Edy Sumianta, Sabtu (13/3/2021).

Menurut Edy Sumianta pada perayaan tahun baru Saka 1943 yang jatuh pada Minggu (14/3/2021) pihaknya meminta kepada umat Hindu di wilayah Kabupaten Lumajang untuk menyelenggarakan secara lokal. Tidak ada kegiatan terpusat, tetapi dipersilahkan di komunitas masing-masing dengan memenuhi protokol kesehatan.


Berita menarik lainnya:


“Pelaksanaan hari raya Nyepi tahun baru Saka 1943 atau 2021 masehi ini di Kabupaten Lumajang dilakukan dengan sederhana,” kata Edy Sumianta yang juga menjadi pegawai negeri di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Sabtu (12/03).

Tidak hanya perayaan tahun baru Saka, Edy Sumianta mengatakan, perayaan Melasti pada Kamis (11/3/2021) pihaknya juga mengeluarkan imbauan yang sama kepada umat Hindu di wilayah Lumajang.

Upacara Melasti, lanjut dia, PHDI Kabupaten Lumajang hanya menghadirkan perwakilan para tokoh agama Hindu. “Upacara Melasti pada Kamis 11 Maret 2021 tidak melibatkan banyak orang. Hanya perwakilan dan itu digelar di kecamatan masing-masing,” ucap Edy Sumianta, melalui telepon.


Berita menarik lainnya:


Edy Sumianta menuturkan, dalam kegiatan keagamaan yang mengharuskan kehadiran perwakilan umat Hindu, penyelenggara tetap harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hari Sabtu (13/3/2021) ini misalnya. Upacara Tawur Kesanga, upacara sebelum Hari Nyepi, hanya menghadirkan perwakilan umat Hindu ke pura Mandara Giri Semeru Agung. Tidak terjadi kerumunan yang ujung-ujungnya melanggar protokol kesehatan.

Pantauan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, hingga menjelang sore lokasi yang merupakan salah satu pura terbesar di Asia Tenggara itu terlihat sepi seperti tidak ada kegiatan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh