Korban di Long Storage Mojokerto Belum Ditemukan, Tim Terkendala Lumut dan Jarak Pandang
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pencarian jasad Ahcmad Dafin Afandi (18) pada hari kedua di waduk Kalimati atau dikenal dengan Long Storage di Desa Liminggir, Kecamatan Mojosari, kabupaten Mojokerto belum membuahkan hasil.
Sampai petugas menghentikan sementara pada Minggu (14/3/2021) petang, jasadnya belum ditemukan. Kendala utama yang dihadapi tim adalah jarak pandang akibat keburaman air (visibility) dan banyaknya lumut di bawah permuakaan air.
“Kita terkendala visibility, jadi hari kedua ini hasilnya masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan hari ketiga besok,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Basarnas Surabaya, Ainul Mukhdi, kepada media.
Ainul Mukhdi menjelaskan, pihaknya di hari kedua menerjunkan 100 petugas gabungan dan 4 kapal karet untuk pencarian korban.
“Petugas ada yang bermanuver di titik awal korban tenggelam dan ada juga yang melakukan penyelaman. SRU (perahu karet) 2 dan 3 melakukan penyisiran di sisi kanan dan kiri dan SRU 4 melakukan sterilisasi area atau pengaman warga,” jelas Ainul Mukhdi.
Ainul Mukhdi mengungkapkan, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari. Sementara hari dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi (Senin, 15/3/2021) karena malam hari lokasi gelap.
“Kami mengalami kendala, seperti banyaknya lumut. Sesuai SOP kita, pencarian dilakukan selama tujuh hari, untuk hari ini dihentikan dan dilanjutkan besok pagi,” ungkapnya.
Kaposek Mojosari, Kompol Heru Purwandi mengatakan, rencananya untuk memperlancar pencarian besok tim gabungan akan mendapat penambahan personel dari anggota Satsabhara Polres Mojokerto.
Berita sebelumnya:
“Satsabara Polres Mojokerto akan dihadirkan guna melaksanakan pengamanan dan memberikan himbauan serta menghalau agar warga masyarakat yang menonton tidak berkerumun berada di bibir Waduk,” imbuhnya.
Di hari kedua pencarian korban, tim yang tergabung dalam pencarian meliputi BPBD Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo, Tagana, Personel Koramil, Anggota Polsek Mojosari dan Pemerintah Desa serta relawan.
Seperti diberitakan, Achmad Dafin Afandi pemuda berumur 18, sebelumnya disebut berumur 28, warga Desa Terung Wetan Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo dilaporkan tiba-tiba melompat ke waduk saat menongkrong bersama temannya di warung kopi pinggir waduk Long Storage, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, (13/03/2021) petang.
Menurut Eko Saputra, teman korban yang juga menongkrong di tempat tersebut, korban sempat bilang dan mempunyai pikiran bisa berenang menyeberangi waduk tersebut. Lalu saat itu sekitar pukul 17.00 WIB, korban tiba-tiba melompat mencebur ke waduk.
“Sampai di tengah (waduk) dia kayak ambil nafas, kan itu kedalamannya hanya separuh badan, hampir sampai tepi dia tidak kuat nafasnya mungkin,” jelasnya.
Melihat korban tidak kuat, lanjut Eko, teman-teman yang lain bernama Iskak langsung menolong dan ikut berenang ke waduk.
“Iskak juga enggak kuat, terus ditolongin teman satunya lagi. Hampir sampai ke korban tapi juga tidak nggak kuat,” tandasnya.
Eko menjelaskan, korban sama sekali tidak memberikan tanda apa-apa ketika terlihat sudah tak kuat melanjutkan berenang.
“Dia tidak bilang dan tidak melambaikan tangan,” ungkapnya.