FaktualNews.co

Pantau Vaksinasi Ribuan Tokoh Agama di Jombang, Jokowi: Alhamdulillah Lancar

Nasional     Dibaca : 753 kali Penulis:
Pantau Vaksinasi Ribuan Tokoh Agama di Jombang, Jokowi: Alhamdulillah Lancar
FaktualNews.co/istimewa
Jokowi bersama Bupati Jombang Mundjidah Wahab

JOMBANG, FaktualNews.co-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau secara virtual vaksinasi Covid-19 terhadap 2.200 tokoh agama di Kabupaten Jombang. Pemantauan dilakukan Pendapa Kabupaten Jombang, Senin (22/3/2021) sore

Vaksinasi AstraZeneca itu sendiri serentak dilakukan pada seluruh 21 kecamatan yang ada di kabupaten Jombang.

Jokowi melakukan pemantauan melalui layar didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Selain memantau melalui layar, Jokowi juga sempat menanyakan beberapa hal kepada para penanggungjawab vaksinasi di tingkat kecamatan.

Mulai dari jumlah orang yang divaksin di setiap kecamatan, golongan penerima vaksin, hingga kelanjutan vaksinasi.

Selanjutnya, Jokowi berpesan agar vaksin Corona disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

“Saya titip saja agar ada sosialisasi kepada masyarakat, memberikan pengertian pentingnya vaksinasi ini. Agar vaksinasi secara nasional bisa kita selesaikan tahun ini,” kata Presiden di lokasi pemantauan, Senin (22/3/2021).

Presiden memastikan vaksinasi ribuan tokoh agama di Kabupaten Jombang berjalan lancar. Sampai sore ini, kata Jokowi, masih dalam proses pelaksanaan vaksinasi para kiai, bu nyai, petugas dan pelayan publik.

“Semuanya berjalan alhamdulillah lancar, mulai dari registrasi, penyaringan, penyuntikan dan observasi,” terangnya.

Presiden mengatakan, sebelumnya pada pagi hari di Sidoarjo, dirinya juga bertemu para kiai sepuh dari Majelis Ulama Jawa Timur yang menyampaikan, Vaksin AstraZeneca bisa digunakan, halal dan toyyib.

Presiden akan mendorong supaya lebih banyak lagi vaksin yang bisa didistribusikan di Provinsi Jawa Timur hingga masuk ke kabupaten dan kota.

“Agar pelaksanaan vaksinasi bisa dipercepat untuk pondok pesantren, kiai, santri, kemudian petugas dan pelayan publik,” jelas Presiden.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah