FaktualNews.co

Pencarian Disetop, Korban Sungai Pikatan Mojokerto Malah Muncul di Tengah Hujan

Peristiwa     Dibaca : 1163 kali Penulis:
Pencarian Disetop, Korban Sungai Pikatan Mojokerto Malah Muncul di Tengah Hujan
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Relawan berusaha mencari korban saat dikabarkan muncul di sungai Surodinawan gang 5, Kota Mojokerto di tengah kondisi hujan lebat.

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Ahmad Syafi’i (24), korban tenggelam di Sungai Pikatan, Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mokerto, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah menjadi mayat, Kamis (1/4/2021) malam.

Jenazah ditemukan hanya beberapa jam saja setelah pencarian terhadap korban dinyatakan dihentikan, setelah tujuh hari penyisiran tak menemukan hasil.

Jasad lelaki warga Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu itu muncul mengapung di aliran sungai DAM Penewon dan hanyut mengikuti arus saat hujan mengguyur wilayah Mojokerto.

Menurut Koordinator Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin, melihati itu, relawan mengejar jasad korban hingga ke aliran sungai daerah Sorodinawan Gang 5, Kota Mojokerto.

“Kemudian jenazah dievakusi sekitar pukul 20.00 WIB, jenazah korban sudah membeku,” katanya di konfirmasi FaktualNews.co, Kamis (01/04/2021) malam.

Kemudian, jasad Ahmad Syafi’i dibawa ke Rumah Sakit Soekandar Mojosari guna dilakukan visum dan penanganan lebih lanjut.

“Tidak langsung dibawa ke keluarganya, namun dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu,” jelasnya.

Sebelumnya, Ahmad Syafi’i (24) asal Dusun/Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto tenggelam di Sungai Pikatan, Dusun Kedungrupit, Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto pada Jumat (26/3/2021) sore.

Ia tenggelam lantaran tidak bisa berenang dan terseret arus saat dirinya dan temannya Ayyub Zakaria (25) menyeberangi sungai. Mereka berdua berniat mencari tanaman untuk pohon bonsai.

Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban tenggelam di Sungai Pikatan, Dusun Kedungrupit, Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Penghentian dilakukan setelah pencarian 7 hari tak menemukan korban. Selama tujuh hari itu, tim hanya menemukan sandal korban.

Operasi pencarian telah diperluas hingga dam rolak song dan menerjunkan tim penyelam, tetapi tidak ada tanda-tanda korban ditemukan setelah 7 hari.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags